Bicara NBA Draft, angkatan 2019 mungkin bisa disebut sebagai salah satu angkatan yang paling dijejali talenta-talenta mumpuni. Di urutan-urutan awal, Zion Williamson, Ja Morant, dan R.J. Barrett membuktikan kapasitas mereka sebagai calon wajah baru tim yang mereka bela atau bahkan NBA. Di urutan tengah, nama seperti Tyler Herro, Brandon Clarke, hingga Eric Paschall pun tampak menjanjikan. Bahkan, di daftar tak terpilih (undrafted) pun, angkatan 2019 memiliki calon bintang dalam diri Tacko Fall, Naz Reid, hingga Kendrick Nunn.

Di awal musim, Kendrick langsung tampil mengejutkan banyak pihak. Status undrafted yang ia punya membuat tak banyak pihak menaruh ekspektasi tinggi kepadanya. Namun, kepercayaan yang diberikan Erik Spoelstra dengan langsung memasangnya di barisan pemain utama terbayar lunas. Di 17 gim pertama yang ia mainkan, Kendrick hanya gagal dua kali membukukan dua digit poin. Dari sana, ia mencetak setidaknya 20 poin sebanyak delapan kali dan 30 poin satu kali.

Performa apik Kendrick berlangsung cukup stabil musim ini. Dalam 62 gim yang ia mainkan, ia mencetak rataan 15,6 poin, 2,7 rebound, dan 3,4 asis per gim. Akurasi tripoin Kendrick di angka 36 persen sedangkan efisiensi tembakannya (eFG%) masih cukup baik di angka 52,5 persen.

Catatan tersebut menempatkan Kendrick di peringkat kedua pencetak poin terbanyak (secara rataan dan total ) di bawah Ja (Zion tidak masuk hitungan karena baru bermain 19 kali). Sedangkan untuk asis, Kendrick berada di peringkat empat di antara para ruki, kalah dari Ja, Jordan McLaughlin (Minnesota Timberwolves), dan Darius Garland (Cleveland Cavaliers).

Segala pencapaian itu tampaknya membuat Kendrick percaya diri bahwa ia adalah ruki terbaik di angkatan ini dan layak menyabet gelar Rookie of the Year. “Saya adalah Rookie of the Year,” ujar pemain berusia 24 tahun tersebut kepada South Florida Sun Sentinel dalam sebuah wawancara baru-baru ini. Meski ia tak menampik Ja menjalani musim yang bagus, Kendrick punya pandangan sendiri mengapa ia lebih layak mendapatkan gelar tersebut.

“Saya rasa banyak orang bicara bahwa Ja adalah Rookie of the Year, tapi saya tak mempercayai hal itu. Penilaian yang pantas seharusnya adalah jumlah kemenangan tim kami. Kami berdua sama-sama pemain utama di tim kami dan tim kami sama-sama bermain bagus. Namun, tim saya adalah tim yang akan berlaga di playoff. Saya rasa NBA selayaknya memberi gelar Rookie of the Year kepada Kendrick Nunn,” pungkasnya.

Sudut pandang Kendrick juga tidak salah. Heat berada di peringkat empat klasemen sementara Wilayah Timur dengan 41 kemenangan dan 24 kekalahan. Sementara tim yang dibela Ja, Memphis Grizzlies, berada di urutan delapan klasemen sementara Wilayah Barat dengan rekor menang-kalah (32-33). Heat sudah hampir dipastikan menyusul Milwaukee Bucks, Toronto Raptors, dan Boston Celtics ke playoff dengan kondisi ini. Sedangkan Grizzlies, hanya berjarak empat kemenangan dengan Portland Trail Blazers di urutan kesembilan. (DRMK)

Foto: NBA

 

Komentar