Sudah jatuh tertimpa tangga. Mungkin itu ungkapan tepat untuk nasib Rudy Gobert. Pada 2019-2020 ini, ia bukan hanya diserang virus corona (SARS-CoV-2), tetapi juga penggemar NBA.

Gobert menjadi pasien Covid-19 pertama di kalangan pemain. Setelah dinyatakan positif, liga bola basket tersohor sedunia itu langsung menunda kompetisi. Sementara Gobert justru mendapat ancaman pembunuhan. Sebab, senter Utah Jazz itu membuat NBA berhenti sementara.

Sebelumnya kasus tersebut, sikap Gobert sulit diterima banyak orang. Ia sempat bercanda menyentuh mikrofon dan alat rekam media di ruang konferensi pers. Padahal imbauan untuk berhati-hati sudah ada saat itu. Virus corona sangat mudah menular lewat benda-benda yang terkena droplet.

Di ruang ganti, Gobert juga bertindak sembrono. Akibatnya, rekan setimnya, Donovan Mitchell, tertular Covid-19. Bahkan, hubungan mereka dikabarkan memburuk. Beberapa mengatakan bahwa mereka sudah tidak bisa akur. Namun, Gobert manampik hal itu. Ia mengatakan bahwa dirinya dan Mitchell sudah baik-baik saja.

Kini, keduanya sudah sembuh dari Covid-19. Gobert sudah mulai beraktivitas. Ia ingin melatih tubuhnya agar siap untuk bertanding lagi. Sementara Mitchell tidak jauh berbeda. Mereka berada di rumah masing-masing sambil terus mengarantina diri sampai pandemi mereda.

Sementara itu, ancaman pembunuhan perlahan-lahan memudar. Namun, bukan berarti tidak berdampak apa-apa, terutama bagi Gobert. Minggu-minggunya saat itu jadi semakin sulit. Ancaman pembunuhan bukan hal yang baik. (GNP)

Foto: NBA

Komentar