Tre Jones dan Cassius Stanley memutuskan untuk mengikuti NBA Draft 2020. Kini, giliran Vernon Carey Jr. memutuskan hal yang sama. Itu artinya, trio Duke University sudah mendeklarasikan diri mengikuti NBA Draft. Mereka akan meninggalkan kampus bersama-sama.
Carey Jr. merupakan pemain besar (bigman) Duke. Ia salah satu pemain penting di bawah asuhan Kepala Pelatih Mike Krzyzewski. Carey Jr. mampu mencetak 17,8 poin dan 8,8 rebound dengan persentase tembakan 57 persen per pertandingan. Ini adalah musim pertamanya bersama Duke.
Dengan keputusan mengikuti NBA Draft, Carey Jr. mesti meninggalkan kampus meski baru satu tahun di sana. Ia berterima kasih kepada semua pihak atas bantuan selama itu. Sang pemain merasa beruntung karena bisa melewati satu masa di level amatir seperti NCAA.
“Saya beruntung memiliki orang tua yang selalu mendorong saya untuk bermimpi besar, dan memotivasi saya untuk bersaing dengan yang terbaik,” kata Carey Jr. dalam pernyataannya. “Kami melakukannya setiap hari di Duke. Saya senang bisa bersaing dengan rekan setim di panggung terbesar bola basket kampus. Kami menciptakan memori yang tidak akan dilupakan. Saya tumbuh sebagai seorang pemain dan seorang pria, dan merasa siap melangkah ke depan. Setelah melewati musim yang luar biasa, saya siap untuk NBA Draft 2020.”
Sementara itu, Krzyzewski menghormati setiap keputusan para pemainnya. Ia sudah berkali-kali melewati hal ini. Di bawah asuhannya, Duke memproduksi banyak pemain bintang. Carey Jr. mungkin bisa jadi salah satunya.
“Kami merasa terhomat karena memiliki Vernon dan keluarganya di tim ini musim ini,” kata Krzyzewski. “Ia telah melewati musim yang luar biasa, terpilih sebagai salah satu Most Valuable Player kami, jadi National Freshman of the Year, dan masuk ke jajaran All-American. Saya bangga memiliki kesempatan melatih pemain sepertinya. Ia datang setiap hari untuk menjadi lebih baik. Ia akan menjadi lebih baik lagi.”
Kendati memiliki bakat, potensi Carey Jr. terpilih di urutan top tampaknya sulit. Proyeksi NBA Draft menempatkannya di akhir putaran pertama, bukan di awal. Beberapa pandit mempertanyakan kemampuannya di tengah perkembangan bola basket modern. Itu akan menjadi tantangan tersendiri baginya. (GNP)
Foto: NCAA