Luka Garza mendeklarasikan diri untuk NBA Draft 2020. Ia memutuskan untuk mengejar kesempatan menjadi pemain profesional. Namun, keputusan itu tidak bulat. Ia bisa saja mengundurkan diri sebelum benar-benar masuk ke dalam daftar calon ruki untuk kembali ke kampus.
Garza merupakan pemain yang produktif. Ia masuk ke jajaran All-American tahun ini. Bahkan, menerima gelar Kareem Abdul-Jabbar Center of the Year dari Naismith Basketball Hall of Fame. Sayangnya, Garza gagal menjadi pemain terbaik karena kalah dari Obi Toppin.
Senter berusia 21 tahun tersebut merupakan salah satu wajah utama tim bola basket University of Iowa. Ia mampu mencetak rata-rata 23,9 poin, 9,8 rebound, dan 1,8 blok. Namun, tidak bisa melanjutkan kerja baiknya karena NCAA membatalkan turnamen pada Maret lalu. Oleh karena itu, Garza—yang merupakan pemain tahun ketiga—memutuskan mengejar kesempatan mengikuti NBA Draft tahun ini.
“NBA sudah menjadi mimpi saya sejak kecil dan saya akan melakukan segalanya untuk mengejar itu,” kata Garza seperti dikutip ESPN. “Seandainya ini bukan saat yang tepat, saya bisa saja kembali ke kampus untuk melanjutkan karier pada tahun terakhir.”
Garza berada di peringkat 81 dalam daftar ESPN Top 100. Ia menjadi kandidat nomor satu yang berpotensi untuk kembali ke kampus. Alih-alih melanjutkan karier ke jenjang profesional.
Seorang pemain memang bisa mengundurkan diri dari NBA Draft jika mereka tidak merekrut agen. Mereka mesti melakukan itu sebelum 29 Mei. Sementara draft digelar pada 25 Juni.
Meski begitu, akibat musim tunda, NBA bisa saja menggeser agendanya. Saat ini, mereka belum bisa menggelar pertandingan lanjutan musim 2019-2020 karena Covid-19. Itu artinya, agenda-agenda mereka terganggu. (GNP)
Foto: NCAA