Wabah virus korona tak hanya berdampak pada sektor perekonomian nasional. Melemahnya dunia usaha ternyata juga berpengaruh pada bisnis para pemilik klub IBL. Dua tim asal Surabaya, Pacific Caesar dan Louvre, merencanakan penyesuaian gaji pemain mulai bulan April ini.

Pacific Caesar sudah pasti akan melakukan penyesuaian gaji pemain. Dimulai sejak bulan April ini. Namun untuk bulan Maret sudah dibayar penuh.

"Kalau bulan Maret lalu, para pemain kami bayarkan penuh. Karena mereka masih bermain hingga pertengahan bulan. Saya rasa, semua tim-tim IBL juga sama untuk gaji bulan Maret. Tetapi untuk bulan April ini, kami akan lakukan penyesuaian," ujar Irsan Pribadi Susanto, Direktur Tim Pacific.

Irsan mengatakan bahwa bisnis pemilik klub, yang notabene sebagai penopang tim sedang tidak bagus. Oleh sebab itu, para pemain harus mengerti kondisinya. Mereka juga tidak boleh egois, mengingat kondisi ini bukan siklus kompetisi yang normal. Para pemain juga libur latihan hingga akhir bulan Mei mendatang.

"Kalau kondisinya normal, kami juga akan berikan gaji penuh. Tetapi kali ini memang berbeda. Para pemain juga harus mengerti dan memaklumi bila tim melakukan kebijakan penyesuaian gaji. Ini demi keberlangsungan klub juga," lanjutnya.

Soal besaran penyesuaian gaji pemain Pacific memang belum dibahas secara langsung. Irsan menyerahkan sepenuhnya pada pemilik klub, Bambang Susanto.

Sementara itu, Louvre juga akan melakukan hal yang sama. Hanya saja, penyesuaian ini masih diusulkan ke pemain. Manajamen dan pemain akan kembali berbicara tentang hal tersebut dalam beberapa hari ke depan.

Erick Herlangga selaku pemilik Louvre mengatakan bila bisnis perhotelan, yang menjadi penopang tim Louvre, benar-benar lesu saat ini. Tidak ada tamu yang datang, sementara biaya operasional besar.

"Saya sudah merumahkan karyawan hotel. Ini terpaksa dilakukan karena memang dampak virus korona ini sangat besar bagi bisnis ini," katanya. "Lalu soal tim basket, kami berencana untuk melakukan penyesuaian gaji. Tapi masih akan kami bicarakan lebih lanjut."

Opsi yang ditawarkan pemilik Louvre kepada pemain ada dua. Pertama, pemain akan menerima adendum kontrak. Isinya tentang perubahan masa kontrak. Rencananya, pemain tidak akan menerima gaji penuh selama tiga bulan, mulai April hingga Juni. Tetapi sebagai gantinya, mereka akan menerima perpanjangan kontrak tiga bulan. Sedangkan opsi kedua yang ditawarkan adalah pemotongan gaji 50 persen bagi beberapa pemain.

Beberapa hari lalu, IBL dan perwakilan tim melakukan pertemuan lewat konferensi video. Salah satu topik pembicaraannya mengenai penyesuaian gaji pemain. IBL sendiri tidak melarang tim-tim melakukan penyesuaian gaji pemain selama penundaan liga. Tetapi IBL meminta agar pemotongan ini juga memperhatikan besaran gaji pemain sebelumnya. IBL mengusulkan penyesuaian gaji tetap memperhatikan UMR setempat. (tor)

Foto: Hariyanto

Komentar