Pembahasan tentang seandainya Detroit Pistons memilih Carmelo Anthony pada NBA Draft 2003 rupanya belum habis. Setelah Larry Brown dan Ben Wallace, Chauncey Billups, salah satu penggawa Pistons saat juara pada 2004, angkat bicara. Dia percaya bahwa Anthony bisa membantu mereka juara tiga kali seandainya Pistons memilihnya.
Pada saat itu, Pistons memang sedang bagus-bagusnya. Mereka dipenuhi talenta-talenta luar biasa. Billups dan Wallace salah duanya. Sementara Anthony merupakan bintang kampus yang tengah bersinar.
Alih-alih memilih Anthony, Pistons malah memilih Darko Milicic di urutan kedua. Anthony diambil Denver Nuggets di urutan berikutnya. Ketika Milicic kini entah ke mana, Anthony masih berada di NBA. Namanya lebih bersinar dari Milicic. Anthony merupakan pemain dengan potensi Hall of Fame.
Pistons sendiri tidak pernah juara lagi sejak 2004. Mereka bahkan berkali-kali absen di playoff lantaran gagal pada musim reguler. Billups dan Wallace berpisah pada 2008. Mereka hanya mengantungi masing-masing satu gelar juara selama kariernya.
Belakangan andai-andai muncul. Seandainya Pistons memilih Anthony, mungkin gelar juara Billups dan Wallace bisa lebih banyak. Kepala Pelatih Brown mengakui hal itu. Billups juga begitu. Dia percaya Anthony bisa membantu Pistons merengkuh gelar juara, dengan catatan Wallace tetap berada di tim. Namun, Wallace rupanya punya pandangan lain. Dia tidak setuju dengan pengandaian tadi.
Anthony, di sisi lain, percaya dirinya bisa membantu Pistons seandainya mereka memilihnya. Mungkin 2—3 gelar sudah direngkuhnya kalau itu terjadi. Sayangnya, semua sudah terlewati. Waktu tidak mungkin diputar kembali.
Selama kariernya, Anthony belum pernah mendapat gelar juara. Namun, deretan prestasinya mentereng. Dia bahkan pernah masuk ke jajaran All-Star sebanyak 10 kali. Kini Anthony membela Portland Trail Blazers setelah kesulitan melewati musim bersama beberapa tim. (GNP)
Foto: NBA