Damian Lillard adalah tipe pemain yang bisa diandalkan pada saat-saat krusial. Ia beberapa kali menyelamatkan Portland Trail Blazers dalam situasi genting. Bahkan, muncul istilah Dame Time yang merujuk pada saat-saat seperti itu.

Lillard kemudian mengungkap cerita di balik Dame Time. Untuk menjadi pemain yang bisa diandalkan pada saat-saat krusial, prosesnya tidak semudah kelihatannya. Lillard mengatakan bahwa hal itu terjadi karena kerja kerasnya. Ibaratkan gunung es, apa yang tampak di lapangan hanyalah puncaknya, sementara bagian-bagian lain yang menopangnya ada di bawah permukaan.

“Biasanya pada saat-saat seperti itu, saya mengatakan kepada diri sendiri bahwa saya akan melakukan sesuatu,” kata Lillard kepada Ernie Johnson dari TNT dalam wawancara bersama NBA Together. “Dalam hati, saya tahu kalau saya telah bekerja keras, di lapangan, bekerja keras untuk bugar dan bekerja keras di gym.”

Lillard juga merasa tahu bagaimana memperlakukan orang lain dengan tepat. Tahu apa yang mesti dilakukan. Meski tidak sempurna, ia telah melakukan segalanya agar menjadi orang yang bisa dipercaya. Sebab, pada saat-saat krusial, kepercayaan diri saja tidak cukup. Lillard perlu kepercayaan rekan-rekan setim dan pelatihnya.

Dalam tim, Trail Blazers sebenarnya punya pemain-pemain bergelar bintang. Sebut saja C.J. McCollum dan Carmelo Anthony. Mereka bisa saja beraksi pada saat yang sama. Namun, Trail Blazers lebih sering mengandalkan Lillard dan Dame Time-nya. (GNP)

Foto: NBA

Komentar