Kristaps Porzingis bernasib malang pada 2018. Senter-forwarda yang saat itu masih membela New York Knicks sebenarnya berhasil masuk ke jajaran NBA All-Star. Namun, malah cedera lutut. Anterior Cruciate Ligament-nya terluka pada Februari dua tahun silam.

Pada malam naas, Porzingis bahkan sempat yakin bahwa dirinya bisa kembali ke lapangan saat itu juga. Kemudian, ikut tampil dalam pertandingan All-Star dua minggu kemudian. Ternyata kenyataan berbicara lain. Porzingis malah tidak bisa tampil lagi setelah menghadapi Milwaukee Bucks di Madison Square Garden, New York, Amerika Serikat, malam itu. Ia absen selama satu tahun lebih.

“Saya tahu cedera itu bisa terjadi pada siapa saja, tetapi tidak pernah membayangkan cedera itu terjadi pada saya,” kata Porzingis per New York Post. “Tubuh saya terasa aneh. Rasanya sangat, sangat aneh. Setelah mereka memberi tahu saya, saya merasa hancur. Dan saya berkata, 'Baiklah, ini sudah terjadi, saya tidak bisa kembali dan mengubahnya sekarang dan apa pun yang terjadi selanjutnya, saya hanya bisa berusaha sekarang, dan melakukan apa pun yang dapat saya lakukan untuk kembali ke lapangan,' begitu pola pikir saya.”

Porzingis pun naik ke meja operasi. Kemudian, harus melewati berkali-kali rehabilitasi. Setidaknya membutuhkan waktu hingga 10—12 bulan untuk pulih total.

Belum sempat kembali ke lapangan bersama Knicks, Porzingis ditukar ke Dallas Mavericks. Ia datang ke tempat baru bersama Tim Hardaway Jr., Courtney Lee, dan Trey Burke. Namun, tidak langsung tampil. Porzingis baru bisa kembali ke lapangan pada 2019-2020 ini. Ia membutuhkan waktu selama 20 bulan sejak mengalami cedera.

Porzingis menjadi harapan baru Mavericks saat ini. Sayangnya, NBA mengalami hiatus akibat pandemi Covid-19. Kompetisi ditunda. Porzingis terpaksa menepi lagi. (GNP)

Foto: NBA

Komentar