Remy Martin mendeklarasikan diri untuk mengikuti NBA Draft 2020. Garda keturunan Filipina-Amerika Serikat itu berusaha mengejar mimpinya menjadi pemain pro. Ia mengumumkan deklarasinya via Instagram.
Martin merupakan garda Arizona State University (ASU). Ia sudah bermain di sana selama tiga tahun. Martin kini bersiap untuk meninggalkan kampus.
“Saya memulai ini pada usia muda. Saya telah berusaha untuk bermain di NBA. Sekarang saya memutuskan untuk mewujudkan impian itu,” kata Martin per ESPN. “Saya akan mengingat waktu yang saya habiskan di ASU.”
Martin membela ASU dengan rata-rata 19,1 poin, 4,1 asis, dan 3,1 rebound pada 2019-2020. Ia berhasil mengantarkan tim kampusnya ke turnamen NCAA. Namun, gagal melakukan perjalanan karena Covid-19. NCAA membatalkan March Madness yang mestinya berlangsung pada Maret lalu.
Penampilan Martin musim ini membuatnya berhak masuk ke jajaran First-team All-Pac 12. Musim lalu, ia finis di Second Team saja. Dua musim sebelumnya, Martin sempat menjadi Pac-12 Sixth Man of the Year.
“Saya mendukung Remy 100 persen untuk mengejar mimpinya,” ujar Kepala Pelatih ASU Bobby Hurley lewat akun Twitter-nya.
Martin sendiri memiliki dwikenegaraan. Ibunya, Mary Ann Macaspac, merupakan orang Filipina yang pindah ke Amerika Serikat saat SMA. Martin sempat sekolah di Sierra Canyon sebelum bergabung dengan ASU.
Dengan deklarasikan Martin, calon-calon ruki berposisi garda semakin banyak. Sebelumnya, ada Nico Mannion dari University of Arizona. Sama seperti Martin, Nico juga berstatus dwikengaraan, yaitu Italia-Amerika Serikat.
Keduanya kini mesti bersaing dengan pemain lain yang sudah lebih dulu mendeklarasikan diri. Ada beberapa nama beken yang berpotensi terpilih pada urutan 10 besar. Posisinya Martin dan Mannion belum jelas di mana. (GNP)
Foto: Pac-12