Nama LaMelo Ball semakin santer dibicarakan belakangan ini. Dibukanya keran pengajuan kesiapan untuk mengikuti NBA Draft 2020 membuat namanya terus disebut-sebut. Bersama sederet nama pemain kuliahan Amerika Serikat seperti Anthony Edwards, James Wiseman, dan Obi Toppin, Melo (sapaan akrab LaMelo) bersaing untuk menjadi pilihan pertama NBA Draft 2020.

Di tengah perbincangan tentang draft, Melo justru hadir dengan kabar yang menggemparkan. Kamis, 2 April 2020, waktu setempat, melalui manajernya, Jermaine Jackson, Melo memberikan kabar bahwa ia telah membeli tim yang ia bela sebelum memutuskan mengikuti NBA Draft 2020, Illawarra Hawks. Ya, sedikit mengingatkan, Melo menghabiskan satu tahun lalu dengan bermain untuk Hawks di NBL Australia. Dalam 12 gim, ia mengemas 17,0 poin, 7,5 rebound, dan 7,0 asis per gim.

Kabar pembelian tim ini jelas mengejutkan banyak pihak. Selain karena Melo baru saja bermain untuk tim itu sendiri, usia Melo yang baru menginjak 18 tahun membuat banyak orang tercengang melihat berita ini. Apalagi, semua pemberitaan tentang pembelian tim ini tampak serius, tidak seperti ucapan-ucapan ayah Melo biasanya.

Menanggapi kabar pembelian Hawks yang dikonfirmasi langsung oleh Jackson, NBL dan Hawks sendiri akhirnya angkat bicara. Melalui situs resmi NBL, kedua belah pihak memberikan pernyataan resmi mereka.

Dua poin utama dari pernyataan resmi tersebut adalah Hawks kini memang sedang tidak dimiliki oleh siapapun usai pemilik sebelumnya, Simon Stratford, memutuskan untuk melepas kepemilikannya. Poin kedua, Melo dan Jackson belum secara resmi memiliki tim ini, semuanya masih dalam tahap negosiasi.

“NBL telah mengambil kembali lisensi Illawarra Hawks usai klub ini menempatkannya kembali ke administrasi tanpa kepemilikan,” tulis pernyataan resmi NBL. “Kami akan menghabiskan beberapa minggu ke depan untuk merancang rencana dan melakukan proses pencarian pemilik baru untuk tim ini. Hawks adalah salah satu tim podasi NBL dan kami semua telah berkomitmen untuk terus menjaganya kelangsungannya di liga.”

“Kami sedang dalam diskusi dengan asosiasi pemain basket Australia untuk membicarakan hal ini (pembelian lisensi tim) dengan seluruh pemain yang ada di tim selama 2019-2020. Kami juga akan memastikan bahwa tim ini dalam kondisi yang kuat dan sehat untuk berpartisipasi di musim 2020-2021,” tutup surat tersebut.

Dengan pernyataan ini, maka jelas sudah bahwa Melo dan Jackson masih belum menjadi pemilik resmi Hawks, tapi besar kemungkinan mereka adalah calon terdepan untuk memiliki tim ini. Di sisi lain, apa yang dilakukan Melo sungguh layak diapresiasi. Di usianya yang masih sangat muda, ia memilih jalur yang sangat berbeda dengan atlet-atlet muda Amerika Serikat lainnya dengan bermain di luar negeri, mengumpulkan uang, dan berinvestasi. (DRMK)

Foto: NBL

 

Komentar