Russell Westbrook telah memiliki sepatu khusus di bawah bendera Jordan sejak Januari 2018 bernama Why Not Zero. Lalu, Ia juga disediakan lini kasual yang mendukung hasrat para penikmat sneaker berakar basket. Kini, Jordan merilis satu lagi sepatu basket bernama Jordan Westbrook One Take.

Penyebaran virus COVID-19 tak menyurutkan niat Jordan dalam memperluas kancah persepatuan pemain andalannya itu. One Take merupakan satu lagi sepatu yang dibuat untuk bermain basket dengan menampilkan identitas dan karakter diri Russell Westbrook.

Aura Why Not Zero 3 begitu kental. Bagian atasnya tampak menampilkan padanan warna yang cenderung acak. Panel-panelnya dibuat menyudut. Bedanya, One Take menempatkan selapis anyaman nilon (mesh) yang diberi lapisan busa di dalamnya sebagai komponen utama. Kekuatannya disokong panel berbahan kulit sintetis di sisi luar dan dalam ujung sepatu.

Bagian tumitnya dibuat lebih rumit. Jordan menempatkan cangkang plastik untuk menambah cengkeraman untuk kaki. Detail berupa tulisan singkat deskripsi produk melengkapinya. Ujung temali disokong panel berbahan nubuck yang dibuat memanjang di sisi samping mata kaki. Bagian dalamnya memuat busa melingkar guna memaksimalkan fungsi dan keamanan.

Sisi sol dan bantalan dibuat lebih sederhana. Jordan menempatkan bantalan Zoom Air di sana. Kantong udara yang digadang-gadang menyediakan kenyamanan itu dibungkus bantalan berbahan plastik EVA. Tersemat pula sol karet bermotif Herringbone terpisah untuk menyediakan traksi. Dengan struktur demikian, sepatu ini diprediksi akan menembak pangsa pasar basket luar ruang.

Tiga edisi telah direncanakan rilis dalam waktu dekat meski belum mendapat tanggal pastinya. Satu yang jadi andalan adalah warna hitam-abu-abu-merah yang biasa disebut sebagai Black Cement. Kombinasi ini lekat dengan warna dasar sepatu Michael Jordan edisi ketiga. Air Jordan 3 “Black Cement”. Dua varian lain berwarna putih polos dan hijau terang.

Kegiatan Russell Westbrook selama Pandemi

Russell Westbrook yang kini berseragam Houston Rockets berada di masa vakum. Ia dan James Harden telah menyebarkan kewaspadaan sejak pertengahan Maret 2020 melalui Twitter.

Ia juga mengumumkan telah berdonasi. Sejumlah dana, sekitar jutaan Dollar AS, telah diserahkan untuk mendukung Angeleno Campaign. Program bantuan ini diinisasi Eric Garcetti selaku walikota Los Angeles. Lewat pengumuman ke media, gerakan ini akan menyediakan makanan dan kebutuhan sehari-hari bagi masyarakat kurang mampu di area kota yang ia pimpin. Westbrook dan istrinya telah membantu mengumpulkan dana mencapai AS$10juta terhitung pada 30 Maret 2020.

Pada Kamis, 26 Maret 2020, Westbrook tampil dalam program Good Morning America di saluran ABC News. Di sana, ia mengajak masyarakat Amerika Serikat untuk waspada dengan virus yang tengah merebak. Ia juga mengingatkan untuk terus menjaga kesehatan dengan menjalankan protocol kesehatan yang telah diumumkan pemerintah juga WHO. “Di sisi lain, saya bersyukur punya lebih banyak waktu berkumpul dengan keluarga,” tutur Westbrook melansir transkrip percakapannya di program tersebut. Ia juga berharap akan keadaan kembali normal seperti sedia kala secepat mungkin. HIngga waktu itu tiba, pengamanan pribadi dan keluarga harus jadi priorritas.

Media sosial pribadi masih jadi senjata utamanya dalam menyebarkan informasi. Ia sempat membuat video bersama istrinya untuk penggalangan dana lewat platform Twitter. Inisiatif ini dipuji oleh politisi Joe Bidden yang menampilkan profil Westbrook juga di akun Twitter pribadinya.

Adrian Wojnarowski dari ESPN memberitakan bahwa NBA ditunda pada 11 Maret 2020. Pihak liga belum mengumumkan kapan pertandingan akan dilanjutkan kembali. Wojnarowski memberitakan bahwa para pemilik klub menduga bahwa liga akan dimulai kembali di awal Juni tahun ini dengan catatan keadaan sudah memungkinkan.

Foto: Jordan

Komentar