NBA mengalami hiatus. Para pemain diminta untuk tetap berada di rumah. Alex Caruso, garda Los Angeles Lakers, pun begitu. Ia terpaksa terus berada di sana untuk meminimalisasi penularan Covid-19 yang disebabkan virus corona (SARS-CoV-2).

Musim 2019-2020 boleh jadi merupakan musim yang berat bagi Caruso dan Lakers. Bukan hanya karena dampak dari musim tunda, tetapi juga karena segala hal yang terjadi sejak awal 2020. Bagaimana pun, musim ini merupakan musim yang penting bagi mereka. Sayangnya, tidak bisa dilanjutkan karena penyakit menular telah mewabah secara global.

“Dengan segala sesuatu yang berlangsung selama beberapa tahun terakhir, dan ditambah dengan tragedi Kobe (Bryant), semua orang ingin sekali menyelesaikan musim ini dengan menembus babak playoff,” ujar Caruso kepada Mike Trudell dari Lakers.com.

Sebelum NBA ditunda, Lakers tengah berada di puncak klasemen Wilayah Barat. Mereka merupakan klub pertama dari wilayah itu yang dinyatakan lolos ke playoff. Caruso dkk. berusaha melakukan yang terbaik untuk mengejar gelar juara musim ini. Bukan hanya untuk diri mereka sendiri, tetapi juga Bryant yang wafat dalam sebuah kecelakaan helikopter pada akhir Januari lalu. Mereka ingin mempersembahkan itu kepada sang legenda.

Situasi saat ini lantas membuat Caruso frustasi. Mereka terbiasa dengan bermain bola basket sehari-hari. Saat Covid-19 menular ke mana-mana, tiba-tiba saja Caruso tidak bisa memainkan olahraga favoritnya. Apalagi ini merupakan musim penuh pertamanya di NBA. Sebelumnya, Caruso berstatus two-way-contract.

Kendati demikian, Caruso paham betul mengapa NBA menunda musim. Ini demi keselamatan semua orang, termasuk pemain dan pelatih. Oleh karena itu, Caruso hanya bisa percaya bahwa musim ini bisa dilanjutkan suatu hari nanti.

Lakers juga belum mau menyerah. Mereka masih mengincar gelar juara. Apa pun yang terjadi pada masa depan, Caruso dkk. tetap punya satu tujuan yang sama. (GNP)

Foto: NBA

Komentar