ESPN akan merilis The Last Dance pada 19 April 2020. Film dokumenter legenda NBA Michael Jordan pada 1997-1998 itu mestinya rilis pada Juni nanti. Namun, berubah karena pandemi Covid-19 yang merebak secara global belakangan ini.
ESPN berpikiran mengubah jadwal rilis setelah kompetisi-kompetisi olahraga di seluruh dunia ditunda. NBA juga melakukan hal yang sama. Maka, merilis film dokumenter dengan format 10 seri ini menjadi semacam oasis di tengah gersangnya dunia olahraga dan hiburan.
The Last Dance sendiri sudah ditunggu-tunggu banyak orang, termasuk megabintang NBA LeBron James. Forwarda yang kini membela Los Angeles Lakers itu meminta ESPN merilis film dokumenter secepat mungkin.
Jordan bermain untuk Chicago Bulls pada 1984—1993 dan 1995—1998. Ia sukses mengantarkan mereka menjadi juara enam kali. Jordan tampil dalam 930 pertandingan bersama Bulls. Mencetak rata-rata 31,5 poin, 6,3 rebound, 5,4 asis, dan 2,5 steal per pertandingan.
Persentase tembakan (FG%) Jordan mencapai 50,5 persen. Efisiensi (eFG%) 51,8 persen. True shooting percentage (TS%) 58 persen.
Jordan memulai karier bersama Bulls dengan merengkuh gelar Rookie of the Year. Kemudian, menutupnya dengan final melawan Utah Jazz. Jordan sempat pensiun dua kali sebelum benar-benar pensiun pada 2003. Saat itu, Jordan pensiun sebagai pemain Washington Wizards.
Nama besar Jordan sampai ke seluruh dunia. Ia bahkan disebut-sebut sebagai yang terbaik sepanjang masa. Namun, perdebatan tentang hal itu tidak pernah selesai. Satu hal yang pasti, pencapaian Jordan dalam berkarier di NBA punya keunikan sendiri. (GNP)
Foto: NBA