Senin, 25 Maret 2019, Portland Trail Blazers meraih kemenangan dramatis atas Brooklyn Nets melalui drama dua kali tambahan waktu (overtime). Di hadapan pendukung yang memadati Moda Center at the Rose Quarter, Portland, Oregon, Amerika Serikat, Blazers menang 148-144. Kemenangan tersebut membawa Blazers meraih tren positif empat kemenangan beruntun kala itu.

Namun, di tengah kemenangan dramatis, ada kesedihan mendalam di tubuh Blazers. Senter mereka, sekaligus pemain terbaik di gim itu, Jusuf Nurkic, harus meninggalkan lapangan lebih cepat. Nurkic hanya bermain 34 menit karena ia mengalami cedera parah. Padahal ia mencetak 32 poin, 16 rebound, 5 asis, dan 4 blok kala itu. Setelah gim, Blazers mengumumkan bahwa Nurkic mengalami cedera patah kaki kiri di area tulang tibia dan fibula, atau area tulang kering.

Kini, setahun berselang, Nurkic tak kunjung kembali ke lapangan. Meski pada bulan Januari lalu ia mendaku kondisinya sudah 60 persen dan terlihat mulai sering berlatih gerakan basket, Nurkic tak kunjung bermain di gim sebelum NBA akhirnya hiatus lantaran pandemi virus corona.

Melihat lini waktu yang sudah berjalan satu tahun, Nurkic pun sedikit merefleksikan kejadian di hidupnya ini. Melalui akun instagram pribadinya, ia sedikit bercerita tentang pandangan hidupnya setelah mengalami segala proses dalam satu tahun ke belakang ini.

“Saya cukup emosional tapi sulit juga percaya bahwa sudah satu tahun sejak cedera patah kaki tersebut. Satu hal yang saya dapat adalah tidak peduli seberapa dalam Anda jatuh, yang terpenting adalah seberapa tinggi Anda melompat bangkit dari titik tersebut,” buka pria yang akrab disapa Nurk ini.

“Di hidup ini, saya belajar untuk melewati banyak rintangan tapi setiap orang punya jalan dan takdirnya masing-masing. Percaya adalah saat Anda yakin atas rencana tuhan meski Anda tidak mengerti apa tujuannya. Sekali lagi, saya ingin berterima kasih kepada smeua orang. Satu tahun lalu, kalian melakukan sesuatu yang sangat istimewa untuk saya. Semua itu sangat berarti bagi saya,” lanjutnya.

“Menutup semuanya, saya kini sudah dalam kondisi sehat 100 persen dan tidak sabar untuk segera bermain basket lagi. Namun, hingga waktu itu (bermain kembali) tiba, saya berpesan untuk semuanya agar menjaga diri dan terus jaga kesehatan. Salam cinta, Nurk,” tutup Nurkic.

Dengan pernyataan sudah sehat 100 persen , maka kehadiran Nurkic bisa jadi nafas segar untuk Blazers menerobos ke playoff. Sebelum NBA hiatus, Blazers duduk di peringkat sembilan klasemen sementara Wilayah Barat berjarak empat kemenangan dengan Memphis Grizzlies. Blazers sendiri mengalami kesulitan semenjak absennya Nurkic karena Hassan Whiteside yang menggantikan perannya memiliki gaya bermain cukup berbeda dan terkadang tidak cukup nyetel dengan duet Damian Lillard serta C.J. McCollum. Sementara dua nama lainnya, Pau Gasol dan Zach Collins juga mengalami cedera panjang. (DRMK)

Foto: NBA

 

Komentar