Puma boleh jadi yang paling banyak “bergerilya” beberapa tahun ke belakang. Berbagai nama tenar pebasket NBA dan WNBA sudah mereka kontrak. Tugas untuk merilis satu demi satu produk pendukung juga mulia dilakukan. Kali ini, Kyle Kuzma jadi wajah untuk Puma Sky Modern yang akan dirilis secara daring beberapa saat lagi.
Pembahasan tentang Puma akan selalu panjang. Mereka hadir kembali tidak hanya menyajikan siluet baru. Namun juga menjadikan sisi sejarah sebagai bagian yang dapat menjual. Merek asal Jerman ini sudah menyediakan sepatu basket sejak 1968. Lalu pada 1972, Walter “Clyde” Frazier jadi pebasket pertama di dunia yang punya sepatu khusus (Signature Shoes) bernama Puma Clyde.
Tahun 1980-an, Puma mulai membuat berbagai jenis sepatu yang dipakai pemain-pemain NBA. Eksistensinya cukup terjaga karena mereka punya varian dengan pemilihan duta yang tepat.
Salah satu siluet yang cukup populer di era tersebut adalah Puma Sky LX. Sepatu ini pertama kali diperkenalkan pada 1985. Wes Matthews adalah sosok yang mempopulerkannya. Ada pula Alex English dan Terry Cummings yang turut memakainya di era tersebut.
Dalam wawancara dengan ESPN untuk situs cerita The Undefeated, English yang bermain untuk Denver Nuggets menyebut bahwa Puma Sky adalah sepatu basket terbaik di era tersebut. “Pola permainan kami adalah terus berlari. Maka, saya ingin sepatu yang saya pakai benar-benar menunjukkan kekuatan selayaknya hewan buas,” katanya.
Bersamaan dengan English, Puma merekrut Big Man bernama Ralph Sampson. Ukuran kakinya yang ekstra besar membuatnya harus menunggu beberapa saat untuk Puma membuat Puma Sky berukuran US17, atau sekitar ukuran 49-50 di ukuran Indonesia. Dengan beberapa modifikasi dari versi normal, jadilah Puma Ralph Sampson yang tahun lalu dirilis ulang menjadi bagian dari sepatu gaya hidup berakar olahraga basket.
Baca juga: Sebelum Reebok dan Shaquille O’Neal, ada Puma dan Ralph Sampson
Membuka 2020, Puma kembali merilis ulang Puma Sky dengan memodifikasinya menjadi layak untuk dipakai di tahun 2020. Rapper J. Cole memakai Puma Sky Dreamer dalam sebuah video pengenalan yang dirilis bulan lalu. Kali ini, Puma Sky Modern yang jadi fokus perilisan. Sepatu inilah yang beberapa kali dipakai Kyle Kuzma saat latihan sebelum masa lockdown diberlakukan.
Konsep semacam ini ditampilkan dari Clyde Court Disrupt. Berakar sepatu basket lawas, Puma membuat perubahan-perubahan di berbagai sisi dengan dasar pola permainan basket modern. Mulai dari bagian atas yang memakai knit dengan panel-panel pendukung berbahan suede. Penempatan cangkang untuk menambah kekuatan struktur, dan peningkatan performa di bagian bantalan (midsole) dan sol luar Herringbone terbaru. Tak lupa posisi lubang tali dibuat dengan formasi berbeda untuk meningkatkan kerapatan sepatu terhadap kaki.
Kini, hanya panel-panel tertentu yang berbahan kulit. Sepatu era 1970-an hingga dua puluh tahun kemudian kerap memakai bahan kulit untuk bagian atasnya. Resikonya, sepatu jadi berat dan kaki sulit bernapas. Puma hanya menempatkan kulit di lubang tali atas dan lidah berbahan kulit. Terang saja, sepatu basket dewasa ini identic dengan bobot ringan namun tetap kuat.
Meski demikian, peningkatan performa tersebut tak meninggalkan unsur klasik dari sepatu era lama. Model kerah tinggi tetap dipilih dengan penempatan tali tambahan di bagian atas mata kaki. Di dalamnya tersemat busa yang bisa menambah kerapatan dan dipercaya lebih aman bagi pergelangan kaki. Panel samping yang biasa disebut Formstripe dipertahankan. Logo Puma di bagian lidah juga tampak sama dengan edisi lama.
Puma sudah mulai menjual Puma Sky Dreamer pada Februari 2020. Sementara Sky Modern akan diperkenalkan lebih lanjut dengan beberapa perubahan. Termasuk edisi eksklusif menggandeng Yayasan Free Hand Profit.
Foto: Puma Hoops