COVID-19 berdampak pada kehidupan banyak orang. Begitu pun para pemain NBA. Liga terpaksa ditunda untuk meminimalisasi penyebaran virus corona (SARS-Cov-2). Shaquille O’Neal, legenda NBA, menyaksikannya sendiri. Ia melihat kompetisi padam di depan matanya. Namun, percaya suatu hari mereka akan bangkit kembali.

O’Neal, yang juga bekerja pada NBA on TNT, sempat menyinggung soal virus corona dalam tayangan televisi. Ia mengaku dirinya tidak begitu tahu situasi. Hanya saja, yakin bahwa Amerika Serikat akan bisa mengatasinya.

“Yang saya tahu tentang negara ini, semua orang adalah pesaing,” kata O’Neal. “Meskipun buruk, saya selalu berharap. Saya yakin pasti ada seorang anak muda yang saat ini sedang berusaha mencari tahu. Semoga dalam 30 hari dia datang dengan sesuatu dan menyelesaikan masalah ini.”

COVID-19 kini sudah menyebar ke seluruh dunia. Mereka berkembang dari Wuhan, Hubei, Cina. Amerika Serikat menjadi salah satu yang terjangkit. Italia menjadi negara paling terpukul di Eropa. Negara-negara di Asia, termasuk Indonesia, tidak terhindarkan. Untungnya, tim medis terus bergerak. Beberapa berakhir sembuh dan terbebas dari virus meski masih harus mengarantina diri.

WHO, sebagai organisasi kesehatan dunia, pada akhirnya menetapkan COVID-19 sebagai pandemi pada Rabu, 11 Maret 2020 lalu. Kompetisi-kompetisi olahraga di seluruh dunia pun terpaksa ditunda untuk merespon hal itu. NBA menyetop musim 2019-2020 setelah salah satu pemainnya terjangkit COVID-19.

Secara total, sudah ada tiga pemain yang terjangkit. Mereka adalah Rudy Gobert dan Donovan Mitchell dari Utah Jazz dan Christian Wood dari Detroit Pistons. Ketiganya berada di bawah pengawasan. Sementara pemain dari klub-klub lain dilaporkan bebas dari virus.

NBA membutuhkan waktu setidaknya 30 hari untuk menunda kompetisi. Klub-klub berharap itu bisa dilanjutkan. Namun, keputusan tidak akan diambil tanpa melihat perkembangan situasi. Saat ini, NBA hanya bisa menunggu. O’Neal yakin semuanya pasti berlalu. (GNP)

Foto: NBA

Komentar