Perbasi mengimbau pengurus provinsi (pengprov) untuk menunda segala aktivitas. Mereka berharap turnamen, invitasi, dan atau kompetisi bola basket berhenti sementara. Perbasi mengeluarkan imbauan itu melalui surat yang ditujukan ke seluruh pengprov di Indonesia pada Sabtu, 14 Maret 2020.
Imbauan Perbasi merupakan respon dari saran Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora). Sebelumnya, Kemenpora memang menyarankan kepada tiap induk olahraga, yang memiliki kegiatan melibatkan banyak massa, untuk memperhatikan situasi dan kondisi tempat berlangsungnya acara. Hal ini dilakukan menyusul penetapan WHO akan pandemi bernama COVID-19 yang disebabkan virus corona (SARS-Cov-2).
Selama penundaan, Perbasi akan terus mengawasi perkembangan. Tentunya dengan memperhatikan juga arahan pemerintah. Termasuk Kementerian Kesehatan (Kemenkes).
COVID-19 sendiri telah menyebar ke mana-mana. Berkembang dari Wuhan, Hubei, Cina ke seluruh dunia. WHO menetapkan COVID-19 sebagai pandemi pada Rabu lalu.
Akibat virus itu, segala aktivitas olahraga mulai padam. Utamanya kompetisi-kompetisi profesional. IBL, sebagai liga bola basket tertinggi di Indonesia, juga melakukan hal itu. Mereka memutuskan menunda kompetisi sejak Jumat lalu.
IBL sebenarnya baru berjalan enam seri. Seri ketujuh sempat dipindah dari Jakarta ke Malang karena imbauan pemerintah Ibukota terkait COVID-19. Setelah berpindah tempat, IBL terpaksa menunda kompetisi karena melihat perkembangan virus.
Pada akhirnya, Perbasi pun bergerak ke arah yang sama. Mereka berusaha meminimalisasi penyebaran virus melalui imbauan baru. Apalagi Kemenpora menyerahkan keputusan keberlangsungan aktivitas kepada induk olahraga. (GNP)
Foto: Hari Purwanto