Belum seminggu sejak NBA ditunda, LeBron James sudah merindukan penggemarnya. Sebagaimana penggemar juga merindukan Sang Raja. Namun, apa daya, NBA harus ditunda karena masalah virus corona (SARS-Cov-2) yang menyebabkan COVID-19.

Liga bola basket tersohor sedunia itu kini sedang dalam dilema. Mereka sebenarnya ingin kompetisi tetap berlangsung. Hanya saja upaya mitigasi lebih penting dari sekadar pertandingan. Pada akhirnya, NBA sadar ini bukan tentang olahraga lagi, tetapi lebih besar dari itu.

James juga mafhum. Ia mengikuti saja arahan dari liga. Meski tetap kecewa karena tidak bisa tampil di depan penggemarnya. Apalagi Los Angeles Lakers sedang bagus-bagusnya. Mereka sukses menembus playoff setelah absen pada babak itu sejak 2013 silam. Lakers bahkan digadang-gadang sebagai salah satu calon juara pada 2019-2020 ini.

Sekarang, dengan adanya penundaan, penggemar Lakers mesti bersabar. Mereka belum bisa melihat tim kesayangannya bertanding pada babak pascamusim reguler. Setidaknya tidak dalam waktu dekat ini. NBA membutuhkan waktu selama 30 hari untuk mengawasi perkembangan. Mereka perlu melakukan itu demi mencari jalan keluar. Supaya liga bisa jalan kembali dengan normal.

James sendiri musim ini tampil mengesankan. Meski usianya tidak muda lagi (35 tahun), ia mampu mencetak rata-rata 25,7 poin, 7,9 rebound, 10,6 asis, dan 1,2 steal dalam 60 pertandingan. James merupakan faktor utama yang membuat Lakers sehebat itu.

Sang Raja bahkan masuk ke dalam perbincangan tentang peraih Most Valuable Player (MVP). Bersama Giannis Antetokounmpo yang musim sebelumnya meraih itu. Seandainya James sukses meraih gelar itu, maka akan menjadi MVP kelima selama kariernya.

Sebelum musim ditunda, Lakers tampil melawan Brooklyn Nets. Mereka kalah tipis 102-104. Namun, itu tidak menggoyahkan posisi mereka di puncak klasemen Wilayah Barat. Lakers tetap yang terbaik di sana.

Pada pertandingan berikutnya, Lakers mestinya bertemu dengan Denver Nuggets. Hanya saja musim telanjur ditunda. Mereka bahkan sulit beraktivitas.

NBA mengimbau kepada para penggawanya untuk membatasi pergerakan. Termasuk dengan tidak berlatih secara berkelompok. Bahkan, sebisa mungkin tetap berada di rumah. Tidak heran jika James kemudian merindukan penggemarnya. (GNP)

Foto: NBA

Komentar