NBA menunda musim 2019-2020 karena COVID-19. Namun, itu tidak meredakan masalah. NBA mendapat tekanan sana-sini. Utamanya dari pemilik dan eksekutif klub.

Beberapa pemilik ingin musim tetap ditunda. Beberapa lagi ingin pertandingan digelar ditutup. NBA sendiri meminta mereka untuk menunggu. Liga membutuhkan waktu untuk menentukan langkah. Mereka tidak bisa gegabah.

Pada akhirnya, NBA menginformasikan kepada 30 klub peserta tentang kebijakan baru mereka. Efektif dengan segera sampai 16 Maret 2020 mendatang. Mereka ingin klub-klub mematuhinya.

Shams Charania, reporter The Athletic dan The Stadium, mengatakan bahwa ada setidaknya empat poin kebijakan. Pertama, semua pemain harus tetap berada di market tim. Kedua, pemain tetap di rumah sebisa mungkin. Ketiga, tidak ada latihan secara berkelompok. Keempat, dokter dan pelatih tim berkomunikasi dengan setiap pemain sehari sekali.

Saat ini, Utah Jazz menjadi klub yang paling mendapat sorotan. Sebab, dua pemainnya positif terjangkit COVID-19. Rudy Gobert dan Donovan Mitchell berada dalam pengawasan.

Sementara itu, Toronto Raptors, klub yang sempat menghadapi Jazz pada Senin lalu, meminta para pemain untuk tetap di rumah. Wakil Kanada di NBA itu meminta mereka untuk mengarantina diri sendiri. Setidaknya selama 14 hari. Sesuai anjuran WHO.

NBA sendiri akan memanfaatkan hiatus untuk mengaji berbagai hal. Pada umumnya, mengatakan bahwa liga akan berhenti hingga 30 hari lamanya. Pemilik Dallas Mavericks Mark Cuban, misalnya, meramalkan pertandingan baru bisa dimulai akhir Agustus. (GNP)

Foto: NBA

Komentar