Penundaan NBA musim 2019-2020 karena COVID-19 berbuntut panjang. Bahkan berdampak pada masalah individual. Para pekerja di arena, misalnya, jadi tidak punya pekerjaan.

Kevin Love, senter Cleveland Cavaliers, kemudian menjadi semacam juru selamat. Ia memutuskan untuk menyumbang AS$100 ribu kepada pihak arena Rockets Mortgage Fieldhouse. Uang itu akan digunakan untuk mendukung para pekerja dan staf.

“Saya berharap yang lain ikut mendukung masyarakat selama masa krisis seperti ini,” ujar Love lewat Instagram pribadinya. “Pandemi bukan hanya fenomena medis. Dia berdampak pada individu dan masyarakat dalam berbagai tingkat, dengan stigma dan xenofobia yang menjadi salah dua aspeknya. Penting diketahui bahwa mereka yang mengidap penyakit mental mungkin rentan terhadap efek dari kepanikan dan ancaman yang tersebar luas.”

Oleh karena itu, Love meminta semua pihak untuk berbuat baik kepada satu sama lain. Berusahalah untuk memahami ketakutan mereka, meski tidak merasakan hal yang sama. Tetap aman dan mendapatkan cukup informasi tentang perkembangan pandemi.

“Saya mendorong semua pihak untuk menjaga diri sendiri dan membantu mereka yang membutuhkan pertolongan—entah itu berarti mendukung badan amal lokal Anda yang membatalkan acara, atau memeriksa rekan kerja dan keluarga Anda,” tambahnya.

Cavaliers merespon Love dengan baik. Mereka berterima kasih kepada sang pemain karena telah bergerak pada saat-saat seperti ini. Cavaliers juga mengatakan bahwa organisasinya akan berada di belakang Love. Mereka berusaha memenuhi kompensasi kepada para pekerja dan staf.

Penundaan ini setidaknya akan berlangsung selama satu bulan. NBA membutuhkan 30 hari untuk menentukan langkah berikutnya. Mereka belum bisa memutuskan sekarang tanpa menimbang perkembangan COVID-19. (GNP)

Foto: NBA

Komentar