Hari terakhir Indonesian Basketball League (IBL) Seri 5, menggelar laga akbar pertama. CLS Knights Surabaya harus bertemu Satria Muda Pertamina Jakarta di C-Tra Arena, Bandung, Jawa Barat, Minggu (10 April 2016). CLS Knights malam itu berhasil menumbangkan Satria Muda telak 74-56.

Kuarter pertama berjalan alot. CLS Knights berhasil memimpin jauh sementara lawannya kesulitan mengimbangi angka. Satria Muda hanya mampu mencetak 8 angka ketika CLS Knights mengumpulkan 24 angka. Begitu pun di kuarter dua, kedudukan tetap jauh 45-17.

Nasib tidak berubah. Paruh waktu kedua tetap menjadi milik CLS Knights. Sampai peluit akhir berbunyi pun kedudukan masih dengan margin lebar. Hal itu menjadi kejutan bagi kepala pelatih CLS Knights, Wahyu Widayat Jati. Apalagi Satria Muda kekurangan bigman. "Dodo (Christian Ronaldo Sitepu) tadi tidak main," katanya.

Jamarr Johnson pada pertandingan itu melengang bebas. Ia sampai meraih double-double dengan mengoleksi 20 angka dan 11 rebound. Sandy Febiansyakh kemudian mengumpulkan 15 angka.

Meski memenangkan pertandingan, Wahyu tetap memberikan evaluasi. Menurutnya, beberapa pemain belum menunjukkan peningkatan. Ia memberi kesempatan kepada pemainnya untuk memberi kontribusi lebih sebelum babak Championship Series. Namun, tidak luput ia mengapresiasi kontribusi Bima Riski Ardiansyah. Pada seri ini, ia menilai kontribusinya cukup baik. Di pertandingan itu saja, Bima mengoleksi 13 angka.

"Bima salah satu bench atau second team player yang step up," ujar Wahyu.

Sementara itu, kepala pelatih Satria Muda mengaku, timnya punya banyak bahan evaluasi. Seri ini menjadi seri neraka baginya akibat jadwal padat. Tekanan juga sangat tinggi. Namun sisi baiknya, jumlah kesalahan berhasil diminimalisir. "Turnover turun," katanya menyoal jumlah kesalahan anak asuhnya.

Dalam pertandingan itu, Hardianus mengumpulkan 14 angka. Raihan poin tertinggi di timnya. Sementara rekannya, Kevin Sitorus, mengumpulkan 11 angka.

Foto : Dokumentasi IBL

Komentar