Amartha Hangtuah menang dramatis pada pertandingan terakhirnya di IBL 2020 Seri VI Surabaya. Mereka mengalahkan Prawira Bandung dengan kedudukan 83-79. Hangtuah memenangi pertandingan dengan memanfaatkan momentum pada detik-detik terakhir di DBL Arena, Surabaya, Minggu, 8 Maret 2020.
Laquavius Cotton keluar sebagai top skor. Ia mencetak 26 poin plus 5 rebound dan 7 asis. Emilio Parks menambahkan 18 poin dan 8 rebound. Abraham Wenas 13 poin. Stevan Neno 10 poin.
Sementara itu, Prawira mendapat sokongan dari Glen Burns, Diftha Pratama, Arif Hidayat, dan Marquel Beasley. Burns mencetak 19 poin dan 5 rebound. Diftha 17 poin dan 5 rebound. Arif 13 poin dan 8 asis. Beasley dobel-dobel 10 poin dan 14 rebound. Namun, sokongan itu tidak membantu mereka memenangi pertandingan.
Hangtuah memberi perlawanan berarti pada detik-detik akhir. Mereka mendapat momentum dari tembakan Aditya Lumanauw. Kemudian, memanfaatkan tembakan gratis untuk menjauh dari Prawira.
Pertandingan sendiri berlangsung sengit. Kedua tim ingin memenangi pertandingan karena liga semakin dekat dengan akhir musim. Hangtuah memimpin lebih dulu. Mereka unggul 20-17.
Prawira kemudian membalas. Mereka mencetak 18 poin pada kuarter dua. Berbalik unggul dengan kedudukan 35-34.
Prawira sempat mempertahankan posisi keunggulan sampai awal kuarter tiga. Hanya saja, mereka tidak kuasa menahan serangan Hangtuah terus-menerus. Kedudukan pun kembali berpihak kepada Hangtuah. Mereka unggul 55-53.
Memasuki kuarter empat, pertandingan semakin sengit. Kedua tim saling merebut kedudukan. Mereka bertukar serangan.
Prawira kemudian mendapat momentum. Mereka berhasil menyamakan kedudukan 67-67. Kemudian, melebarkan jarak dengan tripoin lewat tembakan sang kapten, Diftha. Sejak itu, mereka unggul.
Hangtuah, di sisi lain, terus berusaha menyalip. Mereka tidak patah arang. Gencar melakukan serangan dari berbagai sisi. Prawira yang sempat unggul 7 poin pun jadi hanya unggul 1 poin (76-75).
Aditya kemudian membuat kedudukan imbang lagi. Garda Hangtuah itu mencetak dua poin pada saat krusial. Membuat timnya mendapatkan momentum untuk memenangi pertandingan.
Neno juga sempat mencetak dua tembakan gratis pada sisa waktu 13 detik. Kepala Pelatih Prawira Giedrius Zibenas berang. Ia pun mendapatkan technical foul dari wasit. Neno mengeksekusi tembakan gratis lagi sehingga Hangtuah unggul 80-77. Prawira mengambil jeda (timeout).
Pada kesempatan berikutnya, Prawira berusaha mengejar. Mereka melakukan pelanggaran-pelanggaran untuk menyetop Hangtuah. Namun, tim asuhan Rastafari Horongbala itu berhasil mengeksekusi tembakan gratis dari pelanggaran Prawira menjadi poin. Mereka pun menang dengan kedudukan 83-79.
Kemenangan ini membuat Hangtuah sukses mencuri satu hasil positif di Surabaya. Sebelumnya, mereka kalah dari Satria Muda Pertamina. Hangtuah rupanya tidak harus pulang dengan tangan hampa. Mereka menang pada pertandingan kedua. (GNP)
Foto: Hari Purwanto