Prawira Bandung menang 79-63 atas Bank BPD DIY Bima Perkasa, Kamis, 5 Maret 2020. Gim tersebut seharusnya dimainkan di Kediri. Namun karena saat itu ada kendala di gim sebelumnya (Pacific Caesar Surabaya Vs. Pelita Jaya Bakrie), maka diputuskan dimainkan di Surabaya. Selain kemenangan manis, tim Prawira juga ikut merayakan pencapaian Diftha Pratama yang bisa mencetak 1000 poin, selama tampil di IBL.

Glen Burns menjadi pendulang poin terbanyak untuk Prawira dengan 19 poin. Disusul William Tinsley dengan torehan 18 poin. Lalu dari bangku cadangan, Michael Beasley mencetak dobel-dobel (11 poin, 11 rebound), dan Diftha Pratama yang menambahkan 10 poin.

Di tim Bima Perkasa, Mamadou Diakite mencetak 26 poin dan 11 rebound. Kemudian Felipe Pejovic menyumbangkan 16 poin. Kali ini Bima Perkasa tidak diperkuat Devin Gilligan karena cedera. Absennya Gilligan membuat produktifitas poin Bima Perkasa menurun. Selain itu, masalah akurasi tembakan membuat Bima Perkasa kalah. Mereka hanya memasukkan 14 dari 46 percobaan tembakan (30 persen). Bima Perkasa juga lemah di area kunci, karena Prawira bisa mencetak 36 poin.

Kemenangan tersebut membawa asa Prawira lolos playoff kembali timbul. Kepala pelatih Giedrius Zibenas mengungkapkan bahwa peluang Prawira masih terbuka lebar. Tidak peduli apa yang terjadi di seri sebelumnya, kini mereka berupaya mengejar tiket playoff.

"Tim Prawira masih punya peluang untuk masuk playoff. Jadi sekarang harus fokus untuk mencapai target ini. Kami akan melupakan hasil-hasil buruk sebelumnya. Kini kami fokus mendapatkan tempat di playoff," katanya.

Sementara itu, tim Prawira juga tengah bergembira. Sebab Diftha Pratama kini masuk sebagai salah satu pemain yang mencapai 1000 poin di IBL.

"Saya bersyukur bisa mendapatkan 1000 poin di IBL. Semua berkat dukungan rekan-rekan. Mungkin pencapaian ini bisa jadi motivasi saya di sisa musim ini. Saya ingin hasil terbaik untuk tim Prawira," kata Diftha.

IBL 2020 Seri 6 Surabaya akan benar-benar dimulai besok, 6 Maret 2020. Di hari pertama, akan ada pertandingan antara Indonesia Patriots melawan Satya Wacana Salatiga, Prawira Bandung melawan Louvre Surabaya, dan Pacific Caesar Surabaya yang berhadapan dengan NSH Jakarta. (tor)

Foto: Hariyanto

Komentar