Dekade baru telah dimulai, dan NBA tampaknya juga akan segera memasuki era baru. Jika melihat daftar pemain, kini hanya tersisa satu pemain aktif yang masuk sebelum milenium baru, yakni Vince Carter. Vince pun tampaknya akan pensiun di akhir musim nanti. Jika ditarik ke sini, Udonis Haslem, Tyson Chandler, dan Kyle Korver jadi yang paling senior.

Namun, bila dilihat secara performa, maka hanya akan ada beberapa nama yang masih menunjukkan performa apik di usia yang sudah senior ini. LeBron James jelas jadi nama veteran pertama yang memiliki performa luar biasa. Di usia 35 tahun dan tahun ke-17 di NBA, LeBron masih tampil dominan di segala lini dan memimpin Los Angeles Lakers jadi pemuncak klasemen sementara Wilayah Barat.

Di luar itu, nama-nama seperti Carmelo Anthony, Chris Paul, dan Marc Gasol bisa dibilang sebagai pemain berusia sekitar 35 tahun yang memiliki performa mendekati LeBron. Menilik umur mereka, waktu bermain dereta nama di atas sudah semakin menipis. Sepanjang sejarah NBA, Nat Hickey tercatat sebagai pemain tertua yang pernah bermain di NBA dengan usia 45 tahun 363 hari. Vince Carter, pemain tertua NBA musim ini berusia 43 tahun.

Melihat fakta tersebut, maka pertanyaan siapa yang akan meneruskan kejayaan bintang-bintang NBA itu pun terus diperbincangkan. Siapakah yang mampu membangun sebuah kisah melegenda seperti senior-senior mereka yang pada suatu titik di kisaran 10 atau bahkan 5 tahun ke depan akan menyudahi kariernya.

Di antara deret nama bintang muda NBA, ada empat nama yang sangat mencolok musim ini secara statistik. Bahkan, karena statistik yang cukup mencolok, keempat nama ini berpeluang untuk mencatatkan sejarah baru NBA di akhir musim nanti. Tentunya jika keempatnya mampu mempertahankan performa yang mereka tunjukkan sejauh ini.

Trae Young, Luka Doncic, Zion Williamson, dan Jayson Tatum adalah empat pemain yang berpeluang mencetak sejarah dengan statisitik mereka. Keempatnya hingga kini menorehkan statistik yang luar biasa. Trae membukukan 29,8 poin, Luka 28,6 poin, Zion 24,1 poin, sedangkan Jayson 23,5 poin per gim. Satu hal yang membuat mereka akan masuk sejarah adalah umur mereka.

Ya, keempatnya berusia 22 tahun atau kurang. Sepanjang sejarah NBA, belum pernah ada, di musim yang sama, empat pemain berusia 22 tahun atau kurang menorehkan setidaknya 21,0 poin per gim. Yang pernah tercatat adalah tiga pemain, belum pernah empat pemain.

Catatan tiga pemain berusia 22 tahun atau kurang mencetak setidaknya 21,0 poin per gim bahkan terjadi tiga kali sepanjang sejarah NBA. Di musim 1997-1998, Tim Duncan, Antoine Walker, dan Shareef Abdul-Rahim jadi trio pertama yang masuk sejarah.

Lalu, trio dari angkatan draft legendaris, NBA Draft 2003, menyusul pada musim 2005-2006. Ketiga pemain itu adalah LeBron James, Carmelo Anthony, dan Chris Bosh. Di musim 2016-2017, Andrew Wiggins, Karl-Anthony Towns, dan Devin Booker melengkapi catatan sejarah NBA untuk statistik ini.

NBA masih menyisakan sekitar 20 laga. Melihat tren positif keempat pemain muda ini, besar kemungkinan catatan sejarah akan terukir atas nama mereka. Di sisi lain, jika Zion dan Jayson berhasil terus meningkatkan performa, bukan tidak mungkin keempatnya jadi pemain dengan usia 22 tahun atau kurang yang mampu menorehkan rataan 25,0 poin per gim. Catatan yang akan semakin sulit untuk dipecahkan para penerus mereka ke depannya.

Satu-satunya hal yang mungkin diperdebatkan oleh penikmat NBA di luar sana adalah keberadaan Zion. Pasalnya, Zion baru bermain 15 gim musim ini. Perkara konsistensi, hal ini bisa diperdebatkan lantaran tiga nama lain bermain setidaknya 49 gim (Luka).

Di luar empat nama di atas, masih ada nama pemain muda seperti Donovan Mitchell, Zach LaVine, Brandon Ingram, Collin Sexton, atau bahkan ruki lainnya, Ja Morant, yang siap mengejutkan dan menghibur para penikmat NBA di masa mendatang. Melihat dertan nama-nama tersebut dan tempat mereka yang tersebar di beberapa tim, rasanya masa depan NBA berada di tangan yang tepat.

Foto: NBA

 

 

Komentar