Tim nasional Indonesia akan mengikuti jendela pertama Kualifikasi FIBA Asia 2021. Mereka mesti berhadapan dengan Korea Selatan dan Filipina di BritAma Arena, Mahaka Square, Jakarta, 20 dan 23 Februari 2020 mendatang. Namun, Indonesia tidak bisa menggunakan jasa Lester Prosper dan Brandon Jawato dalam waktu dekat ini.

Ketua Umum PP Perbasi Danny Kosasih mengatakan bahwa proses naturalisasi Prosper dan Jawato belum rampung. Oleh karena itu, timnas akan menggunakan skuat penuh pemain lokal. Mereka memanggil dua pemain muda, Derrick Michael dan Muhamad Arighi, untuk melengkapi barisan.

Masuknya Derrick dan Arighi sendiri telah dikonfirmasi Manajer Fareza Tamrella. Ia mengatakan bahwa roster final berjumlah 12 orang, bukan 18 seperti tertera pada aplikasi FIBA Asia Cup. Fareza menjelaskan lebih lanjut bahwa timnas ingin memberi kesempatan kepada Derrick dan Arighi untuk menambah jam terbang.

Para pemain muda tersebut juga sempat terlibat dalam kegiatan timnas pada masa awal kedatangan Kepala Pelatih Rajko Toroman. Keduanya dipanggil untuk unjuk gigi bersama pemain-pemain profesional. Namun, tidak ada satu pun pemain berstatus amatir, seperti Derrick dan Arighi, yang kemudian masuk ke skuat di bawah asuhan Toroman.

Timnas setelah itu membentuk Indonesia Patriots. Fareza dkk. memutuskan untuk mengikutsertakan mereka ke Indonesian Basketball League (IBL). Nama Prosper dan Jawato muncul di sana.

Sayangnya, akibat tersendatnya naturalisasi Prosper dan Jawato, rencana pun berubah. Timnas yang tadinya ingin memainkan naturalisasi malah tidak bisa melakukannya. Akhirnya, mereka memanggil Derrick dan Arighi untuk melengkapi 10 pemain Patriots, di antaranya: Abraham Damar, Kaleb Ramot, Vincent Kosasih, Mei Joni, Kevin Yonas, Hardian Wicaksono, Andakara Prastawa, Laurentius Oei, Arki Wisnu, dan Hardianus Lakudu.

Sebelumnya, selain kendala naturalisasi, timnas juga sempat berhadapan dengan ketidakjelasan pertandingan. Pemerintah meminta FIBA menunda kualifikasi yang diadakan di Indonesia karena wabah COVID-19 alias Virus Corona. Namun, federasi bola basket dunia itu tampaknya bergeming.

Dengan demikian, timnas mesti bersiap menghadapi pertandingan. Dua lawan mereka bulan ini juga memutuskan terbang ke Indonesia. Korea Selatan, dalam unggahan media sosialnya, bahkan sudah bergegas. Pertandingan pertama berlangsung dua hari lagi. (GNP)

Foto: DBL Indonesia

Komentar