Minggu, 16 Februari 2020, skuat Honda DBL All-Star 2019 menggelar uji coba terakhir mereka sebelum bertolak ke Amerika Serikat. Seperti uji coba sebelumnya, uji coba keempat secara keseluruhan ini digelar di DBL Arena, Surabaya.
Tim putri Honda DBL All-Star 2019 kembali mendapat kesempatan perdana untuk uji coba. Usai lawan Surabaya Fever di gim sebelumnya, kali ini putri Honda DBL All-Star 2019 berhadapan dengan tim putri PON Jawa Timur (Jatim).
Tampil masih dengan variasi serangan dan penyelesaian akhir yang tidak cukup baik, putri Honda DBL All-Star 2019 gagal keluar dari tekanan. Putri PON Jatim yang turun dengan skuat penuh seperti Christine Tjundawan, Adelaide Wongsohardjo, dan Faizzatus Shoimah tak terbendung dan menutup gim dengan kemenangan 72-46.
Ini jadi kemenangan kedua putri PON Jatim dari putri Honda DBL All-Star 2019. Secara keseluruhan, dari empat kali uji coba, putri Honda DBL All-Star 2019 menorehkan rekor satu kali menang dan tiga kali kalah. Satu-satunya kemenangan putri Honda DBL All-Star 2019 diraih dalam gim melawan Whatsapp.
"Ada beberapa pembenahan di antaranya masalah mental karena sebagian dari mereka masih merasa grogi melawan para seniornya. Hal lain yang perlu dibenahi yaitu penyelesaian akhir setiap pemain yang rasanya masih harus lebih tenang dan mematikan," kata Athini Mardlatika, asisten pelatih putri Honda DBL All-Star 2019.
Bergeser ke gim selanjutnya, putra Honda DBL All-Star 2019 kembali berkesempatan menjajal tim profesional IBL. Kali ini, lawan mereka adalah tim baru IBL, Louvre Surabaya. Gim berlangsung seru dengan putra Honda DBL All-Star 2019 sempat mengambil keunggulan di awal-awal gim. Sayangnya, konsentrasi mereka tak cukup terjaga di sisa laga dan akhirnya harus rela takluk 82-60.
Meski nama-nama senior seperti Wendha Wijaya, Galank Gunawan, Dimaz Muharri, hingga Luthfianes Gunawan hadir dan menggunakan seragam, mereka tak turun berlaga. Kepala Pelatih Louvre, Andika Saputra, memilih untuk memainkan skuat muda mereka seperti Dio Tirta, Yurifan Hosen, hingga Samuel Benedict.
“Di awaln anak-anak bisa bermain dengan bagus dan langsung menekan. Hanya saja, hari ini saya mencoba beberapa strategi baru dengan membagi menit bermain para pemain. Mungkin dalam penerapannya masih banyak kegagalan dan semoga bisa kami perbaiki lagi,” terang Dhimas Anies, Kepala Pelatih putra Honda DBL All-Star 2019.
Berbanding terbalik dengan tim putri, putra Honda DBL All-Star 2019 total meraih tiga kemenangan dan satu kekalahan dari empat gim uji coba.
Esok hari, agenda skuat Honda DBL All-Star 2019 adalah melakukan evaluasi dan team building. Lalu, Selasa, 18 Februari 2020, mereka akn bertolak ke Amerika Serikat. (DRMK)
Foto: Dika Kawengian