Jelang berangkat ke Amerika Serikat pada 18 Februari 2020, Honda DBL Indonesia All-Star 2019 kembali berkumpul di Surabaya. Secara berkala, 24 pemain dan 4 pelatih datang bergantian sejak tanggal 12 Februari 2020. Selama di Surabaya, Honda DBL Indonesia All-Star 2019 ini akan melakoni rangkaian latihan dan juga dua kali uji coba. Uji coba pertama mereka digelar Jumat, 14 Februari 2020 di DBL Arena.

Tim putri Honda DBL Indonesia All-Star 2019 mendapat kesempatan lebih dulu untuk uji coba. Tak tanggung-tanggung, mereka berhadapan dengan tim putri profesional Indonesia, Surabaya Fever. Meski bertajuk uji coba, Fever turun dengan skuat penuh. 

Deretan pemain yang membela Indonesia di SEA Games 2019 seperti Gabriel Sophia, Henny Stujiono, Clarita Antonio, dan Annisa Widyarni turun berlaga. Di samping itu, alumnus Honda DBL Indonesia All-Star asal Surabay seperti Sumiati dan Jovita Elizabeth Simon juga tampil. Unggul dari segala lini, Fever mendominasi tim putri Honda DBL Indonesia All-Star 2019 sepanjang gim dan menang dengan skor akhir 90-33.

"Mereka sudah bermain dengan semangat apalagi lawannya adalah salah satu tim basket profesional. Hanya saja saya akan benahi lagi soal kerja sama dan penyelesaian akhir, terutama untuk para senternya," ujar Rusta Wijaya, Kepala Pelatih tim putri Honda DBL Indonesia All-Star 2019.

Kepala Pelatih Fever, Wellyanto Pribadi pun tak lupa memberi saran kepada tim putri Honda DBL Indonesia All-Star 2019. Menurutnya, masih banyak hal yang harus diperbaiki terutama saat melakukan serangan. “Secara kualitas indvidu, saya rasa Honda DBL Indonesia All-Star tahun ini sudah cukup meningkat dari tahun lalu. Tetapi, di gim tadi, saya melihat variasi serangan yang kurang dan penyelesaian akhir yang perlu dipoles lagi.”

Berbanding terbalik dengan tim putri, tim putra Honda DBL Indonesia All-Star 2019 tampil apik di uji coba mereka. Berhadapan dengan tim putra Universitas Airlangga (Unair), putra Honda DBL Indonesia All-Star 2019 menang 72-61.

Gim berjalan seru sejak awal dengan akurasi kedua tim yang cukup baik. Aksi balas poin terus tersaji sepanjang gim. Namun, salah satu pemain Honda DBL Indonesia All-Star 2019 asal Manado, Fernando Manansang jadi pembeda dengan catatan 16 poin yang membuatnya jadi top skor gim ini.

Meski menang, Kepala Pelatih tim putra Honda DBL Indonesia All-Star 2019, Dhimaz Anies, belum puas. Pelatih SMAN 2 Surabaya ini berharap perbaikan bisa mereka lakukan sebelum berangkat ke Amerika Serikat. "Para pemain masih punya masalah dalam hal percaya diri terutama pada bigmannya. Mereka masih sedikit ragu-ragu melakukan penyelesaian akhir. Hal lainnya adalah soal transisi serangan yang menurut saya masih kurang efektif," ujarnya.

Dua tim Honda DBL Indonesia All-Star 2019 akan kembali melakoni uji coba esok hari, Minggu 16 Februari 2020. Masih bertempat di DBL Arena, tim putri akan menjajal tim putri PON Jawa Timur sementara tim putra menghadapi salah satu kontestan IBL 2020, Louvre Surabaya. (DRMK0

Foto: Dika Kawengian

 

Komentar