Teka-teki peserta keempat sekaligus trakhir kontes slam dunk NBA All Star 2020 terjawab sudah. Melalui akun twitter resmi NBA All Star, pemain Milwaukee Bucks, Pat Connaughton, resmi diumumkan sebagai peserta terakhri kontes slam dunk. Pengumuman ini memupuskan harapan terulangnya duel Zach LaVine dengan Aaron Gordon.
Sebagaimana sudah kami beritakan, tiga nama sebelum Pat adalah Dwight Howard, Derrick Jones Jr., dan Aaron Gordon. Dari deretan nama di atas, mungkin nama Pat bisa dibilang sebagai yang terbang di bawah radar. Selama kariernya, Pat tidak dikenal sebagai pemain yang gemar terbang untuk menghempaskan bola ke dalam ring, setidaknya tidak seterkenal tiga nama lainnya.
Namun, dalam beberapa kesempatan, utamanya musim ini, Pat tak sungkan memamerkan loncatan tingginya dalam gim. Termasuk di antaranya sebuah dunk keras dalam gim melawan Minnesota Timberwolves beberapa lalu. Akan tetapi, persaingan kontes slam dunk NBA All Star jelas butuh lebih dari sekadar dunk penuh tenaga. Harus ada faktor hiburan dan kreativitas yang disiapkan Pat untuk bertanding nanti.
Kontes kali ini akan jadi kontes slam dunk pertama dalam karier Pat, hal yang sangat berbeda dari tiga peserta lainnya. Howard bahkan sudah pernah dinobatkan sebagai juara kontes slam dunk, meski hal itu terjadi 11 tahun yang lalu.
Di sisi lain, Pat akan jadi pemain Bucks kelima sepanjang sejarah yang ikut kontes ini. Sebelumnya ada nama Paul Pressey (1987), Ray Allen (1997), Brandon Jennings (2011), dan Giannis Antetokounmpo (2015). Jennings jadi satu-satunya nama yang terpilih tapi tidak jadi bertanding. Kala itu, ia gagal tampil lantaran cedera. Sayangnya, dari empat nama pendahulu tersebut, tidak ada yang pulang dengan piala kontes slam dunk.
Dalam lima tahun terakhir, peserta kontes slam dunk telah dibatasi menjadi empat saja. Tidak ada info perubahan aturan di kontes tahun ini. Kontes sendiri akan digelar pada 15 Februari 2020, waktu setempat, di United Center, Chicago, Illinois, Amerika Serikat. (DRMK)
Foto: NBA