Mungkin asing bila mendengar nama 3x3.EXE Premier. Ini adalah liga 3x3 profesional yang awalnya muncul di Jepang pada 2014 silam. Liga tersebut mulai melebarkan sayapnya. Setelah Thailand, Cina Taipei, Korea Selatan dan Selandia Baru, kini Indonesia berniat menggelar kejuaraan yang sama. Liga 3x3 yang baru pertama kali diputar di Indonesia itu akan berlangsung mulai bulan Agustus 2020.

Rama Datau selaku Ketua Bidang 3x3 PP Perbasi menceritakan latar belakang terselenggaranya kejuaraan tersebut. Awalnya Rama melihat potensi Indonesia di 3x3, lewat prestasi di SEA Games 2019 Manila. Tim putra berhasil meraih medali perak, namun tim putri terpuruk. Tetapi yang menggembirakan, justru tim putri berhasil lolos pada Kualifikasi untuk Olimpiade Tokyo 2020.

"Saya mendapatkan tugas dari Perbasi untuk mempersiapkan timnas 3x3 untuk jangka panjang," kata Rama, ketika dihubungi Selasa, 4 Februari 2020. "Jangka panjang yang saya maksud adalah Olimpiade 2024. Kesempatan tersebut sangat mungkin terjadi ketika dipersiapkan dengan baik. Contohnya saja, tahun ini timnas 3x3 putri berhasil masuk Kualifikasi Olimpiade Tokyo 2020. Tanpa ada perencanaan apapun. Ini karena poin negara untuk putri lebih baik dari putra."

Sistem penghitungan poin di 3x3 yang dilakukan FIBA ini memang menarik. Memungkinkan setiap negara bisa tampil di ajang internasional. Syaratnya adalah mengumpulkan poin negara sebanyak-banyaknya. Poin negara tersebut didapatkan dengan menjumlahkan poin 100 pemain terbaik di negara itu. Sementara, poin pemain akan sangat bergantung dengan jumlah pertandingan yang diikuti.

Rama melihat potensi tersebut di tim putra. Memang syaratnya cukup berat, yaitu menggelar turnamen 3x3 dengan level profesional sebanyak-banyaknya. Dengan begitu, poin negara bisa dinaikkan lebih cepat. Strategi yang dipakai PP Perbasi adalah mengadopsi liga 3x3 yang sudah ada, yaitu 3x3.EXE Premier.

"Indonesia harus aktif mengadakan turnamen dengan skala dan level yang besar. Untuk 3x3.EXE Premier Indonesia akan jadi liga yang akan kami selenggarakan, di samping itu ada pula turnamen-turnamen lainnya," imbuh Rama.

Lebih jauh mengenai 3x3.EXE Premier Indonesia, Rama menyebut bahwa Jepang sudah merestui langkah-langkah yang diambil Perbasi. Bahkan nantinya, empat tim terbaik akan bertanding di Jepang, melawan tim-tim terbaik dari negara penyelenggara 3x3.EXE Premier lainnya.

"Kalau saya bilang, ini akan jadi semacam ABL-nya untuk 3x3. Jadi setiap negara nanti akan mengirimkan tim terbaiknya. Kalau untuk gelaran di Indonesia, akan kami mulai pada bulan Agustus 2020 nanti. Kotanya mungkin akan ada di Jabodetabek saja," katanya. "Sementara itu, kaitannya dengan pengembangan timnas adalah memasukkan timnas 3x3 putra Indonesia menjadi peserta liga tersebut."

Soal peserta, Rama menjelaskan bahwa tidak ada batasan untuk status klub dan peserta. Boleh dari pemain profesional IBL, mantan pemain IBL, atau bahkan klub dan pemain non-IBL. Namun ada syarat yang harus dipenuhi peserta, yaitu mereka berani berkomitmen untuk mengikuti liga 3x3 selama tiga tahun ke depan. (tor)

Foto: Facebook @3x3Official

Komentar