Hari terakhir seri 3 Jakarta dibuka dengan pertemuan antara Satya Wacana Salatiga dan Bank BPD DIY Bima Perkasa. Sama-sama berbekal kekalahan dari gim sebelumnya, kedua tim berupaya pulang meraih kemenangan. Namun, Satya Wacana membuat perbedaan besar dengan penampilan mereka yang rapi dan efisien. Dua hal itu membuat Satya Wacana menutup gim dengan kemenangan 91-88.
Satya Wacana bisa disebut rapi karena hanya menciptakan lima turnover sepanjang gim, ya, hanya lima turnover. Bima Perkasa sebenarnya tidak membuat turnover yang berlebihan, tapi 13 turnover jelas melukai tim ini. Di sisi lain, akurasi tembakan Satya Wacana juga luar biasa. Dari tripoin, mereka memasukkan 34 persen (10/29) dan secara keseluruhan 48 persen (33/69).
Montrell Williams jadi top skor dengan 32 poin, 6 rebound, dan 6 asis dari 11-24 tembakan (45 persen). Christopher Sterling menyusul dengan 20 poin, 8 rebound, dan 5 asis sedangkan Cassiopeia Manuputty mencetak 15 poin, 5 rebound, dan 5 asis hasil dari 6/7 tembakan (85 persen).
Dari tubuh Bima Perkasa, Devin Gilligan dobel-dobel 28 poin, 18 rebound, dan 5 asis. Mamadou Diakite juga dobel-dobel 23 poin dan 16 rebound. Azzaryan Praditya 12 poin dan 7 asis sementara Alan As’adi menambahkan 11 poin dan 6 rebound.
“Ini kemenangan yang bagus buat kami. Kami bisa menunjukkan bahwa kami bisa bangkit dari kekalahan sebelumnya. Di sisi lain, kami memang ada pekerjaan rumah dengan kalah rebound, kami harus memperbaiki itu dengan atau tanpa Heyward. Namun, ada hal yang sangat baik di gim ini dengan kami hanya membuat lima turnover,” ucap Montrell Williams usai gim.
Kedua tim ini memang tampil hanya dengan dua pemain asing mereka. Pemain asing Bima Perkasa yang datang menggantikan David Seagers, Filip Pejovic, absen sepanjang Seri 3 Jakarta karena orang tuanya meninggal dunia. Sementara Hal Heyward, pemain Satya Wacana, absen karena mengalami cedera akibat benturan di gim sebelumnya.
Satya Wacana kini sudah meraih tiga kemenangan dari tujuh gim yang sudah mereka lalui. Sementara bagi Bima Perkasa, kekalahan ini semakin membenamkan mereka di tren buruk. Bima Perkasa kalah tiga beruntun dan baru meraih dua kemanagan dari enam gim. (DRMK)
Foto: Harianto