Seri 3 Jakarta IBL 2020 dibuka dengan pertemuan NSH Jakarta melawan Pacific Caesar Surabaya. Datang dengan modal berbeda dari seri sebelumnya, gim berlangsung ketat. Terdapat 18 kali pergantian keunggulan dan 14 kali kondisi imbang. Namun, akurasi dan offensive rebound yang lebih baik membawa NSH menutup gim dengan kemenangan 90-81.

NSH memasukkan 42,2 persen tembakan keseluruhan mereka. Berpusat pada Michael Glover dan Jordan Andrews, NSH sangat kuat di area kunci. Total mereka memasukkan 48 poin di area kunci dengan akurasi mencapai 60 persen. Offensive rebound pun demikian, NSH merebut 21 offensive rebound yang 15 di antaranya datang dari dua pemain tersebut.

NSH datang ke gim ini dengan modal kekalahan di gim terakhir Seri 2 Bandung dari Satya Wacana. Sementara Pacific tak terkalahkan di tiga gim ke belakang.

Mike (sapaan Michael) Glover memimpin NSH dengan dobel-dobel 30 poin dan 21 rebound dari 12/23 tembakan (52 persen). Jordan Andrews mengikuti juga dengan dobel-dobel 17 poin dan 11 rebound. Lutfi Koswara menambahkan 15 poin dari 5/13 tripoin (38 persen). Dashaun Wiggins mengikuti dengan 10 poin selama 18 menit di lapangan. Dari Pacific, Luis Jacobo 25 poin, 9 rebound, dan 5 asis. Taylor Statham 18 poin, Anton Waters 14 poin, sementara Indra Muhammad 10 poin.

“Dash (Dashaun Wiggins) masih belum pulih 100 persen. Oleh karena itu, kami berusaha merubah strtaegi permainan dengan mengandalkan dua pemain impor besar saya. Mereka tampil bagus di gim ini dengan rebound-rebound mereka dan kami cukup senang dengan hasil ini,” ujar Antonius Ferry Rinaldo, Kepala Pelatih NSH.

Gim dimulai dengan penghormatan untuk legenda NBA yang baru saja meninggal dunia, Kobe Bryant. Pacific Caesar mengambil 24 seconds violation sebagai bentuk penghormatan sedangkan NSH 8 seconds violation. NSH tak langsung turun dengan Dashaun Wiggins di tepis mula. Mereka memilih duet Mike Glover dan Jordan Andrews.

Dengan duet ini, NSH menyasar area kunci Pacific untuk dieksploitasi. Hasilnya pun terlihat, duet ini mencetak 11 poin total di kuarter pertama dari 100 persen akurasi tembakan (5/5) yang semuanya berasal dari area dua poin. NSH menutup kuarter pertama dengan keunggulan 27-19.

Kuarter kedua, pemain asing Pacific, Luis Jacobo, tampil menggila. Hanya mencetak tiga poin di kuarter pertama, Luis mencetak 15 poin di kuarter dua saja. Ia memasukkan 6/8 tembakan di periode ini yang empat di antaranya adalah tripoin. Performa apik Luis ini membantu Pacific memangkas ketinggalan mereka bahkan menutup paruh pertama dengan kondisi imbang 44-44.

Gim berjalan lebih sengit selepas jeda. Aksi saling balas poin terus bergantian terjadi. Taylor Statham, pemain impor Pacific sudah terkena foul trouble d periode ini. Hal ini membuat rotasi Pacific berpusat pada Luis dan Anton Waters. Pun begitu, NSH yang akurasinya terus menurun tak bisa memperlebar jarak. Hasilnya, kedua tim menutup kuarter tiga dengan skor imbang 63-63.

Kuarter terakhir berjalan lebih sengit lagi. Wiggins dan Glover sama-sama terkena foul trouble. Saat gim tersisa empat menit, NSH juga sudah terkena team foul. Sayangnya, akurasi tembakan gratis Pacific tak cukup baik. Statham bahkan gagal empat kali beruntun dari tembakan gratis. Hal ini lantas dimanfaatkan dengan baik oleh NSH untuk membuka jarak. Tripoin Andrews dan layup Jan Misael membuat NSH membuka jarak jadi delapan poin di sisa satu menit gim. Jarak ini terjaga dengan baik hingga NSH menutup gim dengan kemenangan 90-81.(DRMK)

Foto: Alexander Anggriawan

 

Populer

Golden State Warriors Terjun Bebas
LeBron James Menangkan Lakers di Tengah Drama dan Kekacauan Utah Jazz!
Rumor NBA, Dua Pemain Dikaitkan Dengan Dallas Mavericks
Steve Kerr Merindukan Kevin Durant
Kyrie Irving Sebut Celtics Sebagai Tim Super
Giannis Antetokoumpo Cetak Sejarah Saat Bucks Menggilas Wizards
LeBron James Ingin Pensiun Sebelum Masa Jayanya Berakhir
Donovan Mitchell Meledak di Kuarter Keempat, Hentikan Tren Positif Celtics
Victor Wembanyama Pimpin Spurs Kalahkan Kings Dengan Penampilan Terbaiknya
Hanya James Harden & Stephen Curry yang Capai 3 Ribu Tripoin