Penonton di tribun bersorak kerap kali kedua tim jual-beli serangan. Drama overtime tidak bisa terhindarkan lagi. Butuh dua kali overtime untuk mengetahui siapa pemenangnya. CLS Knights Surabaya berhasil mengungguli Stadium Jakarta 72-67 di C-Tra Arena, Bandung, Jawa Barat, Selasa (5 April 2016).

Kuarter pertama, CLS Knights tertinggal satu angka saja. Kuarter berikutnya, mereka mulai mendulang angka. Sampai kuarter tiga berakhir, sebenarnya CLS Knights memimpin perolehan angka. Mereka membuat margin angka beda enam poin (39-33). Namun, kuarter empat justru Stadium menyamakan kedudukan 53-53.

"Slow start," ujar Wahyu Widayat Jati soal permainan timnya. "Super, super, super slow start."

Meski sempat kewalahan, Wahyu menilai pertandingan itu memang bagus untuk liga. "Tapi tidak bagus untuk saya," katanya. Setidaknya, ia mendapat pelajaran untuk memastikan timnya siap di playoff nanti.

"Sebagai pelatih, saya harus mencari solusi memecahkan masalah seperti situasi genting ini," tambah Wahyu. "Itu akan berguna di playoff nanti."

Kepala pelatih Stadium, Andre Yuwadi, sebelumnya mendatangi wartawan. Soal keberuntungan menjadi komentar pertama pertandingan itu. "Dewi Fortuna ke arah mereka (CLS Knights)," ujarnya.

Dari pertandingan itu, Andre mengaku banyak belajar. Tak luput ia memberi apresiasi kepada anak-anak asuhnya. Menurutnya, pertahan mereka sudah cukup baik. CLS Knights kecolongan bola sampai 25 kali.

"Jamarr bisa kena turn over empat-lima kali," jelas Andre.

Mengesampingkan jumlah turnover Jamarr, ia tetap menjadi pendulang angka terbanyak. Dalam pertandingan itu, ia mencetak 18 angka. Ia juga menambah dominasi dengan raihan total 21 rebound. Di tempat kedua, Bima Riski, Sandy Febiansyakh, dan Mario Wuysang mencetak 12 angka. Perolehan poin Mario itu termasuk tembakan tiga angkanya yang menyelamatkan CLS Knights dari kekalahan.

Sementara itu, di kubu Stadium, Abraham Damar Grahita menjadi pencetak angka terbanyak dengan 14 angka. Raymond Shariputra dengan 11 angka. Kemudian M. Hardian Wicaksono menambah 11 angka.

Foto : Dokumentasi IBL

Komentar