Meninggalnya Kobe Bryant mengguncang dunia. Terlebih sang legenda dinobatkan sebagai Duta Piala Dunia Basket (FIBA World Cup Ambassador). Sebagai salah satu orang yang bertanggung jawab pada pelaksanaan Piala Dunia Basket 2023, Erick Thohir berniat mengundang Kobe Bryant ke Indonesia. Erick sempat mengutarakan keinginannya tersebut saat mereka bertemu di Cina. Tetapi keinginan itu pupus seiring berita duka pagi ini, bahwa Kobe Bryant meninggal dunia dalam kecelakaan helikopter.
Saat ini Erick Thohir menjabat sebagai salah satu Central Board of FIBA. Erick juga bertanggung jawab penuh pada pelaksanaan Piala Dunia Basket (FIBA World Cup) 2023 yang akan berlangsung di Indonesia, Filipina, dan Jepang. Erick sempat terlibat perbincangan akrab dengan legenda LA Lakers tersebut.
"Pertemuan terakhir saya dengan Kobe Bryant saat Final Piala Dunia Basket 2019 di Cina. Kobe juga menyaksikan saat serah terima bendera tuan rumah Piala Dunia Basket 2023. Indonesia menjadi salah satu tuan rumah bersama Jepang dan Filipina," ungkap Erick Thohir mengenang Kobe Bryant.
Menurut Erick, Kobe di dalam dan di luar lapangan sangat berbeda. Mungkin banyak penggemarnya mengenali Kobe saat dia tampil di lapangan. Sebagai pemain, Kobe punya tipe pekerja keras dan mungkin arogan. Kobe bisa mencetak poin dari sisi yang bahkan tidak ideal untuk melakukan tembakan. Tetapi justru ketika di luar lapangan, ia sosok yang menyenangkan.
"Beliau (Kobe Bryant) figur yang menyenangkan dan begitu ramah. Saat berbincang dengannya begitu saya merasakan keaakraban. Sangat cocok bisa Kobe Bryant menjabat sebagai Duta Piala Dunia Basket. Saya sempat berpikir mengundang dia ke Indonesia untuk mempromosikan Piala Dunia Basket 2023. Tetapi ternyata kepergiannya begitu cepat," kata Erick.
Sebagai duta Piala Dunia Basket 2019, Kobe Bryant mengikuti semua proses kompetisi ini berlangsung. Bahkan yang menjadi kenangan indah adalah saat Kobe memimpin langsung undian babak penyisihan di Shenzhen, Cina, pada 16 Maret 2019 lalu. (tor)
Foto: fiba.basketball