Chicago akan menjadi tuan rumah NBA All-Star 2020. Chicago Bulls pun berharap salah satu pemainnya bisa masuk ke jajaran para bintang. Kepala Pelatih Jim Boylen, misalnya, melihat potensi itu dalam diri Zach LaVine.
Menurut Boylen, LaVine memang sudah seharusnya menjadi pemain All-Star. Ia mengatakan bahwa anak asuhnya itu pantas untuk masuk ke sana. Sebab, pada musim ketiganya bersama Bulls, LaVine telah menjelma sebagai wajah utama tim. Ia seorang bintang.
Pada 2019-2020 ini, LaVine sudah tampil dalam 42 pertandingan. Ia mampu mencetak 24,6 poin, 4,6 rebound, 4 asis, dan 1,4 steal per pertandingan. Persentase tembakannya (FG%) mencapai 44 persen, dengan efektivitas (eFG%) 52,3 persen dan true shooting percentage (TS%) 57 persen.
Sayangnya, performa LaVine tidak berbanding lurus dengan performa tim. Dengan rekor menang-kalah 15-27, Bulls masih berada di luar zona calon playoff dari Wilayah Timur. Mereka bisa saja gagal menembus babak pascamusim reguler seandainya tetap begitu.
LaVine sendiri saat ini berada di peringkat keenam di antara para garda calon All-Star. Menurut hasil pemilihan ketiga, garda andalan Bulls itu mengantungi 847.632 suara. Ia berada di bawah Trae Young, Kyrie Irving, kemba Walker, Derrick Rose, dan Kyle Lowry.
Sejak awal kariernya, LaVine belum pernah berpartisipasi dalam pertandingan All-Star. Namun, beberapa kali ikut meramaikan All-Star Weekend lewat kontes menombok. Ia bahkan memenangi kontes menombok dua kali beruntun pada 2015-2016.
Oleh karena itu, meski pun tidak berhasil menjadi All-Star, LaVine masih punya kesempatan untuk ikut kontes menombok. Kepiawaiannya dalam hal itu sudah teruji. Pada penggemar juga selalu menantikannya. (GNP)
Foto: NBA