Gim terakhir di hari pertama Seri 1 Semarang IBL 2020 mempertemukan Satya Wacana Salatiga dan Amartha Hangtuah. Hangtuah yang tertinggal nyaris sepanjang laga berhasil comeback di kuarter empat hingga memaksa gim berlanjut ke babak tambahan waktu. Di tambahan waktu, Hangtuah tampil tajam dengan mencetak 22 poin yang berujung pada kemenangan 115-109.
Laquavious Cotton jadi top skor di gim ini dengan catatan dobel-dobel 44 poin dan 15 rebound dari 13/25 tembakan. Charles Jackson Jr. juga dobel-dobel 16 poin, 13 rebound, dan 8 asis. Mantan pemain Satria Muda yang kembali dari pensiun, Gunawan, mencetak 16 poin hasil dari 6/11 tembakan. Fisyaiful Amir juga menyentuh dua digit poin dengan 11 poin. Darnell Martin Jr. melengkapi daftar juga dengan dobel-dobel 10 poin dan 14 rebound.
Hal Heyward jadi top skor untuk Satya Wacana dengan dobel-dobel 31 poin dan 16 rebound dari 10/22 tembakan. Sayangnya, Heyward harus keluar lebih cepat karena fouled out. Leshirom Williams menyusul juga dengan dobel-dobel 26 poin dan 10 rebound. Christopher Sterling yang bertindak sebagai penembak jitu mencetak 25 poin dari 6/15 tripoin. Andre Adriano jadi pemain lokal terbaik dari Satya Wacana dengan 15 poin dan 4 asis dari 7/11 tembakan.
“Kami benar-benar kesulitan di gim ini, terutama di awal gim. Satya Wacana benar-benar memberikan tekanan yang hebat. Namun, saya harus beri kredit khusus untuk para pemain saya yang tampil habis-habisan. Cotton tadi sempat bermasalah dengan engkel, tapi bisa menutup gim jadi top skor. Gunawan dan Fisyaiful Amir juga kontribusinya luar biasa, ini kemenangan yang bagus untuk memulai musim,” ujar Harry Prayogo, Kepala Pelatih Hangtuah kepada kami.
Jarak kota Salatiga dan Semarang yang tidak terlalu jauh membuat Satya Wacana seolah tampil di kandangnya sendiri. Beberapa pendukung Satya Wacana tampak hadir dan bersorak untuk mereka dari tribun. Hal ini membuat Satya Wacana percaya diri memulai gim. Satya Wacana memasukkan 12/23 tembakan (52 persen) mereka di kuarter ini. Senter asing mereka, Hal Heyward bahkan sudah mencetak 11 poin di kuarter ini. Satya Wacana menutup kuarter ini dengan keunggulan 32-24.
Gaya bermain kedua tim tidak berubah di kuarter kedua. Serangan jarak jauh terus diupayakan kedua tim. Di kuarter ini saja, Satya Wacana melepaskan sembilan percobaan tripoin dan hanya tiga di antaranya yang menemui sasaran. Sementara Hangtuah, melepaskan 11 percobaan tripoin dan hanya masuk dua. Akurasi yang makin buruk dari Hangtuah membuat Satya Wacana menutup kuarter dua dengan nyaman unggul 57-48.
Paruh kedua dibuka dengan running score yang (8-2) dari Hangtuah dalam waktu dua menit. Perlahan tapi pasti, Hangtuah terus mengejar ketinggalan mereka di kuarter ini. Sistem bertahan zona 3-2 membuat Satya Wacana cukup kebingungan mencetak poin. Di sisa 4:19 detik, layup Kelly Purwanto membawa Hangtuah untuk pertama kalinya unggul di gim ini 66-65.
Timeout yang diambil Satya Wacana setelah layup Kelly cukup berhasil, setidaknya tidak membuat Hangtuah semakin jauh. Kedua tim sempat stagnan di poin tersebut. Akurasi yang terus menurun membuat skor bergerak lambat. Tripoin Williams di penghujung kuarter tiga membuat Satya Wacana tetap memimpin 72-71.
Selisih poin yang semakin tipis membuat kuarter empat berjalan ketat. Aksi saling balas poin yang intens terjadi di kuarter ini. Ditambah stamina yang sudah mulai terkuras, akurasi kedua tim pun perlahan menurun. Hal ini juga membuat kedua tim mulai banyak melakukan pelanggaran. Pun begitu, intensitas terus meningkat karena Satya Wacana hanya unggul dua poin di sisa tiga menit.
Tripoin Sterling di sisa dua menit gim membawa Satya Wacana menambah keunggulan jadi tiga poin. Sorak-sorai penonton semakin kencang di waktu ini. Dua kali tembakan gratis Cotton membawa Hangtuah mendekat hanya satu poin di sisa satu menit.
Di sisa 44 detik, Satya Wacana harus kehilangan Heyward karena sudah mengantongi lima foul. Tak hanya kehilangan pemain, Satya Wacana juga harus kehilangan keunggulan karena dua tembakan Cotton kembali menemui sasaran. Dua tembakan gratis Cotton membuat selisih jadi tiga poin. Seolah akan memenangi gim, Hagtuah dikejutkan tripoin Williams yang menyamakan kedudukan dan memaksa gim berlanjut ke babak tambahan waktu.
Sebelum waktu berakhir, sempat ada perdebatan di lapangan. Setelah tripoin Williams masuk, Hangtuah sebenarnya memanggil timeout ke arah meja pertandingan. Sayangnya, bel tidak berbunyi dan Satya Wacana mencuri bola yang berujung pada layup Williams. Setelah kejadian ini, barulah bel di meja berbunyi dan wasit akhirnya melihat ke sana. Setelah pengecekan ulang, wasit menyatakan layup Williams tidak dihitung, waktu tersisa 7,3 detik, dan bola untuk Satya Wacana. Tak ada poin yang tercipta di sisa kuarter empat ini.
Intensitas semakin meninggi di babak tambahan waktu. Tripoin Williams dibalas tripoin juga oleh Cotton. Layup akrobatik Williams dibalas layup cepat oleh Gunawan. Hangtuah akhirnya mendapat keunguglan empat poin usai Darnell Martin Jr. mencetak layup plus satu tembakan gratis. Satya Wacana hanya sempat menipiskan ketinggalan jadi satu poin saja sementara Hangtuah terus melaju dan menutup gim dengan kemenangan 115-109. (DRMK)
Foto: Akhmad Rizal