Tim putra Honda DBL All-Star 2019 kembali meraih hasil positif. Mereka menang atas tim IBL, tim Pacific Caesar Surabaya, dengan skor 54-47 di GOR Pacific, Surabaya, Selasa, 7 Januari 2020. Itu merupakan kemenangan kedua DBL All-Star dalam pertandingan uji coba sebelum berangkat ke Amerika Serikat.
Fernando Manansang, Most Valuable Player (MVP) Honda DBL Camp 2019, keluar sebagai top skor. Ia mencetak 14 poin dengan menit bermain sekitar 35 menit. Fernando menjadi satu-satunya pemain DBL All-Star dalam pertandingan ini yang mencetak dobel digit poin.
Meski begitu, Sang MVP tentu tidak memenangi pertandingan sendirian. Ia dibantu Andreas Marcellino Bonfilio dan Mario Davidson. Marcellino mencetak 9 poin, sementara Mario 7. Julian Alexandre juga menambahkan 6 poin dan 8 rebound.
Sementara itu, Pacific diperkuat pemain dari tim profesional seperti Yonathan dan Ramdhan Yuwana. Yonathan menyumbang dobel-dobel 13 poin dan 13 rebound. Ramdhan 11 poin. Namun, keduanya gagal menyelamatkan tim dari kekalahan.
Pacific Caesar sebenarnya mampu memimpin pada awal pertandingan. Mereka unggul 16-14. Tipis, tapi menyulitkan DBL All-Star.
Kepala Pelatih DBL All-Star Dhimas Aniz kemudian memutar otaknya. Ia mengubah strategi dengan menjebak pengatur permainan Pacific Caesar di luar garis tripoin. Metode itu tampak ampuh. Pacific melakukan kesalahan yang berbuah delapan poin bagi DBL All-Star. Pasukan pemain SMA terbaik se-Indonesia itu pun unggul 25-23.
Sejak itu, DBL All-Star tidak pernah tertinggal lagi. Mereka selalu mengakhiri kuarter dengan posisi unggul. Pada kuarter tiga, misalnya, DBL All-Star memimpin 39-38. Menurut Dhimas, anak-anak asuhnya tampil jauh lebih berkembang dari pertandingan sebelumnya, sehingga ujung-ujungnya dapat keluar sebagai pemenang. Skor akhir 54-47.
Sebelum ini, DBL All-Star sempat mengalahkan PON Jawa Timur. Mereka menang 45-33. DBL All-Star berarti sudah mengantungi dua kemenangan beruntun. (put)
Foto: Dika Kawengian