Cincin juara bisa disebut sebagai perhiasan paling berharga yang dapat dimiliki pemain basket. Bukan hanya tentang kandungan batu mulia yang terpasang saja. Namun, cerita proses mendapatkannya membuat harga sebuah cincin bisa berharga tinggi. Ada bebera[a pensiunan pemain NBA yang menjual cincinnya dengna berbagai alasan. Kali ini, Lamar Odom masuk di dalam daftar tersebut.
Odom menjual dua cincin juaranya kala membela Los Angeles Lakers di musim 2008-2009 dan 2009-2010. Jasa Rumah Lelang Heritage Auction dipilih untuk menyelesaikan segala proses mencari pembeli potensial hingga proses penjualan. Firma yang berbasis di Dallas tersebut memperkirakan harganya akan mencapai AS$50.000 per cincin.
Lamar Odom memegang Trofi Larry O'Brien tahun 2009.
Rumah produksi perhiasan Jason of Beverly Hills bertanggung jawab terhadap pembuatan keduanya. Para penggemar menjulukinya sebagai miniatur Trofi Larry O’Brien. Muka cincin tersemat versi mini dari piala juara yang dihiasi tulisan “Lakers”. Terdapat ukiran siluet muka Lamar Odom di sisi kanan dengan detail jumlah kemenangan semusim di sisi sebaliknya. Cincin tahun 2009 berbobot 75 gram sedangkan musim 2010 sekitar 69 gram. Heritage Auction juga memberikan kotak asli dengan beberapa sertifikat.
Mantan suami Khloe Kardashian tidak menjelaskan alasannya. Meski demikian, isu kesehatan jadi alasan terkuat mengingat ia masih menjalani proses penyembuhan dari penyakit-penyakit yang pernah diderita. Permasalahan pribadi juga menambah derita yang ia rasakan di penghujung karirnya di Amerika Serikat.
Akhir Agustus 2013, Odom ditangkap pihak kepolisian karena dugaan menyetir mobil di bawah pengaruh minuman beralkohol. Hasil tes laboratorium menunjukkan fakta tambahan bahwa terdapat kandungan obat-obatan terlarang sehingga hakim memberatkan vonis. Selang dua bulan, ia dihukum tiga tahun wajib lapor dan tiga bulan kurungan karena berkendara dalam keadaan mabuk.
Tahun 2015, Odom dilarikan ke Rumah Sakit daerah Nevada karena tak sadarkan diri. Penyebabnya adalah overdosis konsumsi kokain melansir laman E! Online. Dalam berita itu, pihak dokter menjelaskan bahwa ruki tahun 1999 menderita strok iskemik yang menghambat peredaran oksigen ke otak. Kondisi semacam ini erat kaitannya dengan perilaku pecandu NAPZA.
Mengkonsumsi obat terlarang tak hanya berpengaruh pada kesehatan, namun juga bahtera rumah tangga. Khloe melayangkan surat gugatan cerai setelah Odom sembuh. “Saya memang salah karena punya hubungan lain di belakang Khloe. Di sisi lain, kondisi saya memburuk karena kokain. Itu pula yang menghancurkan karir basket saya,” tuturnya kepada US Weekly di penghujung Desember 2015.
Kondisinya yang tidak stabil membuatnya tak punya rumah di NBA. Setelah terakhir bermain untuk Los Angeles Clippers pada 2014, Lamar Odom berkelana di beberapa liga basket. Salah satunya adalah Laboral Kutxa Baskonia, tim dari Spanyol yang bermain di Euroleague. Ia kemudian coba bergabung kembali dengan New York Knicks untuk musim 2014-2015 namun kondisinya dianggap kurang mumpuni sehingga tidak masuk roster.
Selang lima tahun, Odom tak berhenti. CBA adalah rujukan selanjutnya namun tidak lulus tes kesehatan. Pada Desember 2018, ia bergabung dengan Mighty Sports Filipina dan bermain di turnamen Dubai International Basketball Tournament pada 1-9 Februari 2019. Roster tim memuat nama-nama beken lain seperti Justin Brownlee dan Randolph Morris. Setelah itu, Odom mencoba kembali bermain di Amerika Serikat dengan ikut BIG3 tahun 2019. Sayangnya, Ia kembali gagal memenuhi standar kesehatan yang ditetapkan sehingga tidak dapat bermain di kompetisi yang didirikan rapper Ice Cube tersebut. (ajb)
Foto: Ronald Martinez/Getty Images, Jesse D. Garrabant/Getty Images, Heritage Auctions