Kita sejenak bergeser ke Inggris, kampung halaman pabrik olahraga Reebok. Dinamai Forever Floatride Grow, sepatu ini menggunakan bahan-bahan alami sebagai pengganti plastik berbasis minyak bumi yang biasa dipakai di sepatu pada umumnya. Konsep ini sekaligus membantu melindungi lingkungan sembari mencari inovasi untuk mendukung olahraga lari.
Bagian atas Forever Floatride Grow terbuat dari pohon eucalyptus yang dapat terbiodegradasi namun tetap kuat dan mendukung sistem lingkungan berkelanjutan. Pelapis dalam (sockliner) terbuat dari bahan yang bahkan lebih tidak biasa, menggunakan kain yang diambil dari bunga tumbuhan alga yang sedang mekar sehingga membuatnya tahan bau. Sol luar dibuat dari getah karet pohon karet alam tanpa mengandung karet hasil olahan minyak bumi.
Mereka telah mengumumkan proyek ini sejak 2017 dengan nama “Cotton + Corn”. Program ini menjalankan penelitian tentang sepatu yang dibuat dari segala sesuatu yang tumbuh di tanah. Maksudnya adalah tumbuhan. “Anggap saja kali sedang membuat bio-sneaker yang terbuat dari makhluk hidup yang tumbuh di atas dataran bumi. Tumbuhan akan terurai setelah mati dan bisa dikonsumsi tumbuhan selanjutnya. Itu pula harapan di produk ini. Setelah hancur, sepatu kami akan bisa diproses lagi untuk jadi bahan baku pembuatan sepatu selanjutnya,” tutur Bill McInnis, ketua program pengembangan Reebok Future pada 2017 lalu.
Selama dua tahun program itu berjalan, Reebok masih berada di taraf pembuatan sepatu gaya hidup berbasis olahraga. Setelah merasa mantap, proyek sepatu olahraga pun dimulai di akhir 2019. Warna yang dipilih pun cokelat, menggambarkan warna tanah. Detail merek ditempatkan di lidah dan tumit. Sementara nama sepatu berada di sisi samping belakang.
Presiden Reebok Global, Matt O’Toole, mendaku bahwa visi pembuatan produk semacam ini adalah sebagai jawaban dari permintaan konsumen yang peduli terhadap isu lingkungan. “Komunitas lari dewasa ini mulai sering angkat bicara tentang isu lingkungan. Mereka juga meminta kepada kami untuk menyediakan yang ramah lingkungan. Reebok menjawabnya di program ini,” katanya melansir FOX News.
Industri fesyen yang menggunakan bahan-bahan nabati jadi komoditi menguntungkan dalam beberapa waktu belakangan. Industri ini memiliki nilai pasar di seluruh dunia sebesar AS$ 12,1miliar pada tahun 2019 dan akan tumbuh hingga $ 27,9 miliar pada tahun 2025 menurut lembaga survey ekonomi Statista. Produsen olahraga pun tak ingin ketinggalan guna meningkatkan keuntungan serta memperluas pangsa pasar.
Reebok Forever Floatride GROW direncanakan akan dijual pada musim gugur tahun 2020. Harga masih belum diumumkan.
Foto: Reebok