Garda Wayland Baptist University J.J. Culver membuat prestasi spektakuler Selasa malam, 10  Desember 2019 waktu Amerika Serikat. Ia menjadi pemain kedua dalam sejarah NAIA (The National Association of Intercollegiate Athletics Men's Basketball National Championship) yang bisa mencetak 100 poin dalam satu pertandingan. Siapa yang menyangka bahwa J.J. Culver adalah kakak dari ruki Minnesota Timberwolves, Jarrett Culver.

Cerita menarik mengawali kisah spektakuler tersebut. J.J. Culver turut gembira ketiga adiknya, Jarrett dipilih oleh Phoenix Suns dalam malam Draft NBA 2019, lalu akhirnya bermain untuk Minnesota Timberwolves. Meski prestasinya melampaui kakaknya, Jarrett sebagai adik selalu memberikan semangat saat J.J. berlaga di NAIA bersama tim basket Wayland Baptist.

"J, kamu harus mendapatkan 50 poin dalam satu pertandingan," ucap J.J. menirukan perkataan adiknya, Jarrett.

J.J. tidak pernah berpikir untuk bisa melampaui catatan Wilt Chamberlain, maupun Clarence "Bevo" Francis. Tetapi pada pertandingan Selasa malam melawan Southwestern Adventist, J.J. bertekad untuk mencetak 50 poin.

Malam itu, poin demi poin mengalir deras tanpa disadari penonton. Bahkan hingga paruh pertama berakhir, J.J. sudah mengoleksi 51 poin. J.J. mencatatkan akurasi tembakan 34 dari 62 percobaan, termasuk 12 dari 33 tripoin. 100 poin yang dicetak J.J. juga dihasilkan dari 20 dari 27 lemparan bebas. Wayland Baptist malam itu menang atas Southwestern Adventist dengan skor 124-60.

"Kami selalu membuat skenario awal sebelum pertandingan. J.J. ternyata bisa mengeksekusi pada empat kali posisi menyerang. Para pemain mulai sadar bahwa J.J. bisa melakukan hal luar biaa malam ini. Akhirnya, mereka sepakat untuk membuat sejarah," kata Ty Harrelson, kepala pelatih Wayland Baptist, seperti dikutip dari ESPN.

Cetak Sejarah Baru

Melihat catatan sejarah, Wilt Chamberlain merupakan satu-satunya pemain yang mencetak 100 poin di NBA. Chamberlain melakukannya pada 2 Maret 1962. Saat itu, Philadelphia Warriors menang 169-147 atas New York Knicks. Wilt mencetak 100 poin dengan akurasi 36 dari 63 percobaan tembakan.

Sementara itu, di NAIA tidak banyak yang bisa melakukannya. Ada nama Clarence "Bevo" Francis dari Rio Grande University, Ohio, yang mencetak 113 poin saat bertanding melawan Hillsdale pada tahun 1954. Dari NCAA Divisi I ada Furman Frank Selvy dengan 100 poin saat berhadapan dengan Newberry College di tahun 1954. Kemudian yang terakhir ada Jack Taylor dari Grinnell College yang mencetak 138 poin pada pertandingan NCAA Divisi III. Melihat data-data tersebut, maka J.J. Culver tercatat sebagai pemain kedua yang mencetak 100 poin di pertandingan NAIA.

NAIA merupakan turnamen yang didirikan oleh James Naismith sejak 1937. Turnamen ini ditujukan untuk perguruan tinggi dan universitas kecil di Amerika Serikat. Sejak 1992, NAIA menjadi jalan bagi tim-tim kampus untuk bisa dipromosikan ke NCAA Divisi II.

Terinspirasi Kobe Bryant

Yahoo Sports berkesempatan mewawancarai J.J. Culver setelah ia mencetak prestasi spektakuler tersebut. Faktanya adalah J.J. justru terinspirasi oleh Kobe Bryant yang pernah mencetak 81 poin dalam satu pertandingan.

"Saya melihat beberapa video pertandingan Kobe Bryant," kata J.J. kepada Yahoo Sports. "Saat mencetak 81 poin, Bryant menyatakan bahwa dia berada dalam kondisi fisik yang prima. Jadi untuk membuat kondisi fisik prima, saya banyak berlari saat musim panas."

J.J. berlatih dengan Jarrett di sepanjang musim panas. Mereka berdua memang bertekad untuk mendapatkan fisik yang prima saat bertanding. Perubahan fisik yang semakin bagus itu disadari oleh Ty Harrelson, kepala pelatih Wayland.

"Ketika J.J. mencapai 62 poin, saya pikir cukup. Itu sudah melampaui catatan poin yang bagus untuk seorang pemain kampus. Tetapi saya melihat sesuatu yang berbeda. Fisiknya sama sekali tidak menurun hingga kuarter keempat. Bahkan di sisa satu menit, J.J. mencetak 98 poin, dan masih terus berupaya mengejar dua poin sisanya. Saat dia mendapatkan lemparan bebas, dan memasukkannya, saya lega," kata Ty.

Semua pemain seolah "memberi makan" J.J. Culver. Bahkan saat mencapai 92 poin, ada penonton yang berteriak bahwa J.J. kurang delapan poin lagi untuk mencetak sejarah.

"Teriakan penonton itu semakin membuat saya berupaya keras untuk mendapatkan 100 poin," kata J.J. Culver.

Dia akhirnya mampu melakukannya. Sebagai salah satu perayaannya, J.J. Culver bisa berfoto dengan pose seperti Wilt Chamberlain, di ruang ganti. (tor)

Foto: yahoo.sports

Komentar