Cameron Johnson melakoni karier debutnya di NBA bersama Phoenix Suns. Pada musim perdananya itu, ia mengukir sejarah baru. Johnson menjadi ruki pertama sepanjang sejarah Suns dengan empat tripoin dalam dua pertandingan beruntun.

Pemain bernomor punggung 23 tersebut melakukannya saat menghadapi New Orleans Pelicans dan Orlando Magic. Johnson memasukkan 4 tripoin dari 8 percobaan melawan Pelicans dan 4 dari 6 melawan Magic. Persentase tembakannya mencapai 57,1 persen dalam dua pertandingan itu.

Johnson sendiri sudah tampil sebanyak 19 kali pada 2019-2020 ini. Ia selalu tampil dari bangku cadangan, tetapi menit bermainnya mencapai 19,6 menit per pertandingan. Kepala Pelatih Monty Williams cukup percaya kepadanya.

Selama 19 pertandingan, Johnson mencetak rata-rata 9,3 poin dan 2,9 rebound. Persentase tembakannya (FG%) berada di angka 44,2 persen. Tripoinnya menyentuh 41,8 persen.

Soal efektivitas (eFG%), persentasenya juga tinggi, menyentuh 58 persen. Sedangkan true shooting percentage (TS%) mencapai 60,5 persen. Potensi itu membuat Suns mempercayainya sebagai salah satu juru tembak.

Saat ini, tim asal Phoenix tersebut berada di peringkat delapan sementara Wilayah Barat. Mereka mengantungi rekor 10-11. Pada awal musim, Suns sempat berada di peringkat lima. Namun, perlahan-lahan turun karena kekalahan demi kekalahan.

Meski begitu, penampilan Suns tampak lebih baik dari musim sebelumnya. Pada 2018-2019, mereka harus menjadi juru kunci. Musim ini, harapan meningkat setelah awal musim yang baik.

Seandainya lancar, Suns bisa saja masuk ke playoff. Mereka sudah absen di babak itu sejak 2010. Hampir satu dekade. Johnson bisa menjadi bagian dari sejarah kembalinya Suns ke babak pascamusim reguler. (put)

Foto: NBA

Komentar