Putra Indonesia pulang dengan medali perak usai harus mengakui keunggulan Filipina 21-9. Filipina tampil beringas di partai final, berbeda dengan pertemuan kedua tim di babak grup. Tekanan dari ketajaman tembakan C.J. Perez di area luar dan kekuatan Moala Tautuaa serta Jason Perkins di area kunci membuat Indonesia cukup kewalahan. Ditambah dengan riuhnya dukungan penggemar tuan rumah, Indonesia tak sekalipun memimpin di gim ini.
Sebelum melaju ke final, Indonesia berhasil menaklukkan Vietnam dengan skor tipis 20-18 di semifinal. Di partai ini, Indonesia bermain dengan tempo yang sangat lambat yang ternyata mampu juga menahan agresifitas serangan Vietnam. Akurasi tembakan Sany Ibrahim Aziz di gim ini juga menjadi penentu lolosnya Indonesia ke final.
Emas yang diraih tim putra Filipina membuat negara ini berhasil kawin gelar. Sebelumnya, di nomor putri, Filipina berhasil melakukan balas dendam atas kekalahan di babak grup dari Thailand. Permainan Spartan Afril Bernardino membuat Filipina terus memimpin partai final dan menang 17-13.
Baca juga: Babak Grup Selesai, Putri Gagal Lolos, Putra Hadapi Vietnam di Semifinal
Selain penampilan apik Filipina, cukup terkurasnya stamina para pemain Thailand rasanya juga menjadi penyebab mulusnya putri Filipina pulang dengan emas. Di semifinal, Thailand harus bermain hingga tambahan waktu melawan Malaysia. Padahal, satu gim sebelumnya, mereka juga bertarung hingga tambahan waktu melawan Filipina di babak grup.
Untuk medali perunggu, nomor putri didapatkan oleh Malaysia yang mengandaskan Vietnam 21-7. Di nomor putra, Vietnam membawa pulang medali perunggu usai menekuk Thailand dengan skor 21-17. SEA Games 2019 menjadi ajang debut untuk basket 3X3 dipertandingkan dalam acara multiolahraga negara-negara Asia Tenggara ini. (DRMK)
Foto: Mei Linda