Perjuangan tim nasional Indonesia di hari pertama basket 3X3 tak berjalan mulus. Sama-sama melakoni tiga gim, baik tim putra maupun tim putri sama-sama menelan kekalahan. Buruknya lagi, tim putri bahkan tak merasakan kemenangan atau menderita tiga kekalahan. Sementara tim putra berhasil mencuri dua kemenangan dan hanya kalah dari tuan rumah, Filipina.

Setelah takluk di gim pertama dari Thailand, putri Indonesia justru tampil tak bertenaga di gim kedua, melawan Vietnam. Sempat unggul empat poin di awal gim, Indonesia lengah dan membiarkan Vietnam melaju leluasa. Terlalu leluasa hingga Vietnam bahkan bisa menyudahi laga tanpa menunggu waktu 10 menit berakhir dengan skor 21-12.

Di gim ketiga, melawan tuan rumah, Filipina, Indonesia kembali ke performa serupa dengan gim pertama. Sempat tertinggal di awal gim, tim yang digawangi Made Ayu Sriartha, Deniece Gunarto, Jovita Simon, dan Peyton Withed ini justru mampu bangkit di sisa gim. Sayangnya, upaya mengejar ketinggalan tersebut tak menemui hasil yang diinginkan dan Filipina menang tipis 16-13.

Menanggapi hasil buruk tersebut, manajer tim putri, Anthony Gunawan, angkat bicara. Menurutnya, tim putri memiliki masalah di disiplin dan konsistensi, utamanya pada gim melawan Vietnam. Saat melawan Thailand dan Filipina, Indonesia sudah menunjukkan penampilan yang baik menurutnya.

“Kalah tiga kali ini jelas bukan hasil yang kita inginkan. Target awal kita adalah menyapu bersih hari pertama sehingga di hari kedua bisa lebih tenang. Hasil ini jelas merubah strategi kita. Besok, kita harus mati-matian mengupayakan kemenangan. Masih ada sisa dua gim dan secara peluang kita masih bisa lolos ke semifinal karena empat tim teratas yang berhak lolos,” ujar Anthony.

“Secara persiapan, saya rasa tim ini sudah memiliki persiapan yang cukup. Hasil hari ini saya rasa memang perkara disiplin dan konsistensi para pemain menjalankan strategi permainan. Lalu, mental  juga mungkin menjadi salah satu faktor menurunnya permainan kita. Kami minta doa supaya besok bisa meraih kemenangan dan bisa lolos ke semifinal,” tutupnya.

Baca juga: Beda Hasil Timnas 3X3 Indonesia di Gim Pembuka SEA Games 2019

Sementara di tim putra, peningkatan permainan justru terlihat di gim kedua. Meski kalah atas Filipina 21-17, putra Indonesia menunjukkan perlawanan yang sangat berarti. Kedudukan kedua tim bahkan masih sama kuat di angka 16 saat gim tersisa tiga menit. Namun, di sisa gim tersebut, Filipina menunjukkan permainan yang lebih baik hingga akhirnya membawa pulang kemenangan.

 

Di gim ketiga, melawan Myanmar, Indonesia berhasil mempertahankan performa. Tampil dominan dengan selalu dalam posisi unggul, tim asuhan Ali Budimansyah ini menang dengan skor 21-10. Dua kemenangan yang menempatkan Indonesia di peringkati tiga klasemen sementara. Thailand yang sebelumnya menempati peringkat ini harus turun satu tingkat usai kalah dari Filipina di gim keempat mereka.

“Kita memang bersyukur bisa menang dua gim hari ini, tapi perjalanan masih panjang. Besok kita akan punya tiga gim yang berat, jadi sekarang fokus kita adalah one game at a time. Ada tujuh tim di nomor putra dan saya rasa, tanpa maksud meremehkan, selain Kamboja dan Myanmar, semua punya kans untuk lolos ke semifinal,” ujar Rivaldo Tandra Pangesthio kepada kami.

Penampilan solid tim putra menurut Rivaldo tak lepas dari peran tim pelatih. Ia mendaku tim pelatih sudah menyiapkan dan selalu mengingatkan kepada para pemain untuk tetap pada strategi permainan yang sudah dibentuk. Selain itu, susunan tim yang diperkuat dua pemain senior (Oki Wira Sanjaya, Surliyadin) juga membuat ia dan Sandy Ibrahim lebih tenang dalam bermain.

Dua gim yang akan dilakoni tim putri Indonesia esok hari adalah melawan Malaysia dan Myanmar. Sementara tim putra, akan bertemu Vietnam, Thailand, dan Malaysia. Selain menyelesaikan laga penyisihan, Fil Oil Flying V Center esok juga akan menggelar laga semifinal dan final sekaligus penyerahan medali. (DRMK)

Foto: Mei Linda

Komentar