Satria Muda Pertamina Jakarta mesti menghadapi Prawira Bandung di Piala Presiden Bola Basket 2019. Pertandingan itu mendapat gelar pertandingan akbar sampai disiarkan di televisi. Para pejabat negara juga turut hadir, termasuk Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali.

Meski begitu, pertandingan berlangsung timpang. Satria Muda memenangkan pertandingan dengan skor 66-43. Mereka memimpin sejak awal di Sritex Arena, Solo, Rabu 20 November 2019. Tim yang identik dengan biru-kuning tersebut bahkan menang tanpa sempat tertinggal.

Arki Wisnu menjadi top skor. Ia mencetak 21 poin. Wisnu Saputra menyusul dengan 12 poin. Kristian Liem 11 poin dan 8 rebound.

Pemain Prawira tidak ada yang mencapai dobel digit. Firman Nugroho, senter, mencetak sembilan poin. Berikut Hans Abraham dengan enam poin saja.

Prawira kalah lantaran Satria Muda langsung tampil gigih begitu pertandingan dimulai. Mereka memimpin 12-5 di lima menit pertama. Satria Muda tidak membiarkan Prawira merangsek masuk ke dalam pertahanan mereka. Tim asal Jakarta itu juga sukses mengadang tembakan-tembakan lawan yang dilepas dari area tripoin.

Akibatnya, Prawira hanya memasukkan 1 tripoin dari 7 percobaan. Persentase mereka anjlok ke angka 12 persen. Sementara Satria Muda mengisi pundi-pundi poinnya lewat serangan balik (12 poin) dan tembakan gratis (10 poin), lalu memimpin 24-13 di kuarter satu.

Prawira sempat bangkit di dua menit awal kuarter dua. Mereka mencetak enam poin beruntun sehingga Satria Muda mengambil jeda (timeout). Pertandingan berhenti. Itu merusak momentum Prawira. Sejak jeda, mereka kembali kesulitan mencetak angka.

Meski begitu, Prawira berhasil memangkas selisih yang tadinya 11 poin menjadi 8. Sayangnya, pemain-pemain mereka banyak melakukan pelanggaran. Hans Abraham dan Firman Nugroho masing-masing tiga. Raymond Shariputra empat.

Satria Muda memanfaatkan itu untuk mempertahankan asa. Skor tidak sampai terlampaui lawan. Mereka masih di atas angin dengan kedudukan 35-27.

Di kuarter tiga, tim asuhan Milos Pejic itu semakin panas. Satria Muda mendulang 22 poin sambil meninggalkan Prawira di angka 8. Margin itu tentu membuat skor semakin melebar. Satria Muda unggul 57-35.

Dengan selisih 22 poin, Pejic mulai mengeluarkan barisan cadangan. Pemain muda seperti Arief Febri dan Surya Jayadiwangsa masuk ke lapangan di kuarter empat. Mereka mengakhiri pertandingan dengan tambahan sembilan poin. Satria Muda menang 66-43.

Setelah ini, mereka akan menghadapi Louvre Surabaya. Pertandingan berlangsung lusa. Sementara Prawira akan melawan Louvre besok. (put)

Foto: Dika Kawengian

Komentar