Tim nasional putri Indonesia tengah menjalani pemusatan latihan di Surabaya untuk SEA Games 2019. Di sela-sela kesibukannya, mereka meluangkan waktu untuk mengunjungi Honda DBL Camp 2019 di DBL Academy, Surabaya, Jumat 15 November 2019. Apalagi beberapa dari mereka merupakan jebolan Honda DBL All-Star.
Para pemain timnas itu bahkan sempat turun langsung ke lapangan. Mereka membantu pelatih dari World Basketball Academy (WBA) Australia dan DBL Academy untuk membimbing camper. Kebetulan menu sore itu merupakan uji coba pertandingan lima-lawan-lima.
Dari pinggir lapangan, tampak beberapa pemain timnas yang pernah masuk Honda DBL All-Star. Misalnya Annisa Widyarni (2012), Agustin Gradita Retong (2011), dan Henny Sutjiono (2010). Mereka memberi masukan agar camper bisa tampil lebih baik lagi.
“Zamanku dulu masih latihan di DBL Arena. Itu panas banget karena AC-nya mati. Kami sampai tiduran di bench. Sekarang fasilitas jauh lebih baik. Mereka yang terpilih sampai sini bisa lebih baik lagi. Mungkin nanti kami kasih masukan,” kata Annisa sebelum terjun ke lapangan sore itu.
Para camper pun senang dengan kehadiran kakak-kakaknya dari timnas. Itu memecut semangat mereka untuk menunjukkan yang terbaik. Mengingat pengumuman All-Star akan dilakukan besok.
“Tadi aku diberi masukan. Karena aku guard, ketika dapat bola sebisa mungkin harus keluar dari bawah ring. jangan bertahan terlalu lama. Itu enggak bagus,” ujar Ainayya Nur Azzahra, camper asal Yogyakarta.
Latihan Lima-lawan-lima
Seperti sebelumnya, para camper berlatih dalam dua sesi: pagi dan sore. Pertama, mereka berlatih konsep menyerang lima-lawan-lima dengan materi pass and cut dan transition. Kedua, mereka mengaplikasikannya lewat uji coba pertandingan.
Khusus hari ini, camper putri mendapat giliran wawancara. Mereka ditanyai berbagai macam pertanyaan.
Wild Card
Sementara 48 putra dan putri bersaing memperebutkan masing-masing 12 tempat di jajaran All-Star, para camper yang sebelumnya tersisihkan (unselected player) berlatih terpisah. Meski gugur di tengah persaingan, mereka punya kesempatan untuk bersaing lagi memperebutkan wild card. Kartu sakti itu dapat membuat mereka kembali ke barisan utama untuk mengejar All-Star.
Pada akhirnya, empat camper berhasil mendapat wild card. Kebetulan ada empat jatah untuk masing-masing dua putra dan putri. Mereka adalah Natasya Amelia Putri, Angela Fortuna, Justin Jaya Wiyanto, dan Arivaldo Hafizh.
Keempat camper ini akan kembali berlatih di barisan utama besok. Mereka ingin memanfaatkan kesempatan untuk menunjukkan yang terbaik sekali lagi. Pengumuman All-Star sudah di depan mata. Mereka tidak bisa lengah lagi.
12 Pelatih Terbaik
Selain camper, para pelatih yang mendapat hak untuk belajar di Honda DBL Camp 2019 juga sudah mengerucut. Ada 12 pelatih terbaik yang semakin dekat dengan All-Star. Mereka telah melalui berbagai tantangan; mulai belajar di kelas sampai di kolam renang.
Kedua belas pelatih itu nantinya akan menemani camper di hari terakir. Mereka mesti bersiap mengaplikasikan ilmu yang sudah didapat di kelas bersama Shane Froling. Aplikasi ilmu itu akan menjadi salah satu penilaian yang membawa mereka ke jajaran All-Star.
Honda DBL Camp 2019 kini tersisa sehari lagi. Baik camper dan pelatih hanya punya sedikit waktu untuk kembali unjuk gigi. Mereka akan habis-habisan agar bisa ke Amerika Serikat. (put)
12 Besar Pelatih
Cahyandri (SMK Unggul Sakti)
Roland Lengkong (SMA Lokon Tomohon)
Yehezkiel Tangady (SMA Zion Makassar)
I Gusti Ngurah Rustuwijaya (SMAN 1 Denpasar)
Ivan Widianto (SMA St. Louis 1 Surabaya)
Aries Herman (Nation Star Academy Surabaya)
Dhimaz Aniz Setiaputra (SMAN 2 Surabaya)
Wempi Wiyanto (SMA Warga Surakarta)
Daniel Tedjo Seputro (SMA Terang Bangsa)
Andri Malay (SMAN 1 Bogor)
Athini Mardlatika (SMA Al Izhar Pondok Labu)
Muhammad Anggana Sulaiman (SMA Ora Et Labora)
Foto: DBL Indonesia