Seiring bergulirnya NBA musim 2019-2020, para pebasket dengan sepatu khusus turut memperkenalkan senjata baru mereka. Setelah Nike LeBron 17 dan Nike Freak 1, giliran Kyrie Irving yang menampilkan sepatunya. Edisi keenam ini jadi simbol representasi kepribadian dan gaya unik yang ditampilkan Sang pemain.
Visi tersebut disampaikan Benjamin Nethongkome selaku desainer Nike Kyrie 6. Sepatu basket masa kini didesain untuk layak dipakai di lapangan namun tetap keren untuk jalan-jalan. Khusus untuk Kyrie, Nike punya program kolaborasi dengan pihak-pihak di luar basket. Edisi kelima bisa jadi buktinya di mana pihak Pabrikan menggandeng mulai gerai butik Concept, ROKIT, hingga Nickelodeon untuk membuat Kyrie 5 versi Spongebob Squarepants. Proyek kerja sama itu diharapkan bisa memberikan Kyrie 5 status seperti yang diharapkan.
Keunikan kepribadian Kyrie Irving sudah diberitakan berkali-kali. Mulai dari kabar yang menyatakan ia mengikuti aliran tidak lazim, percaya bahwa bumi itu datar, hingga penganut Illuminati. Khusus yang ketiga, asumsi itu berdasar pada tato bergambar segitiga dengan gambar mata di tengahnya yang ternyata adalah Tangan Hamsa.
“Irving ingin sepatu basket seperti (Nike) SB Dunk. Lidah berbusa tebal, leher sepatu yang empuk, dan panel perapat di bagian tengah,” tutur Nethongkome yang masih punya darah Thailand.
Bagian atas jadi bagian yang paling banyak menunjukkan perubahan. Pada seri kelima, Nike memunculkan teknologi bernama Venus Flytrap. Fitur itu dihilangkan pada edisi terbaru. Kebutuhan untuk kerapatan di tengah diganti dengan panel Velcro yang melintang dari sisi dalam ke luar. Pangkal lubang tali memuat empat buah tali nilon yang membantu menarik sisi tengah menuju depan. Tersemat simbol Tangan Hamsa sebagai ornamen.
Kyrie 6 memuat beberapa jenis bahan di bagian atas. Mulai dari nilon anyam (knit) di bagian depan. Kemudian pada sisi tengah memasang bahan yang sama namun lebih tebal guna jadi penopang tali veldro. Dilanjutkan dengan panel sisi samping mata kaki hingga tumit yang terbuat dari kulit sintetis. Bagian ini dibekali busa yang cukup tebal yang berguna untuk mencengkeram kaki agar rapat. Bahan yang sama juga digunakan di bagian lidah yang juga memasang logo pribadi Kyrie Irving berukuran cukup besar.
Pengembangan berlanjut pada bagian sol. Ukiran herringbone yang ada dibuat dengan jarak yang lebih rapat dengan tampilan yang cenderung lebih rumit pada bagian telapak kaki depan. Nike menamainya dengan Traction 360. Melansir rilis pers, tujuan dibuatnya sol dengan bentuk demikian adalah agar Kyrie punya lebih banyak traksi saat melakukan gerakan. Ketebalan bantalan EVA dikurangi lima milimeter dari edisi kelima agar Kyrie bisa lebih merasakan kontur lapangan.
Bantalan Air Zoom Turbo dengan ukuran serupa dengan seri pendahulu jadi pilihan untuk memberikan sensasi responsif. Teknologi milik Nike itu ditempatkan di bawah ornament sol yang berbentuk mirip dengan “Mata Satu”.
Satu hal yang jadi perhatian dari saya adalah bagaimana desain Nike Kyrie 6 terbilang cukup mirip dengan Nike Air Yeezy 2 yang dilepas ke publik pada 2014. Sepatu tersebut merupakan edisi terakhir kolaborasi antara Si Contreng dengan Kanye West sebelum berpindah ke adidas. Bagian paling kentara adalah panel berbahan kulit sintetis pada tumit hingga mata kaki. Edisi “Jet Black” yang jadi siluet pertama pun terbilang mirip warnanya dengan Air Yeezy 2 “Black/Solar Red” meski berbeda warna pada sol samping.
Terlepas dari kemiripan itu, Kyrie Irving membuktikan bahwa sepatunya masih jadi bagian penting dari dinamika sepatu khusus di NBA. Kepindahannya ke Brooklyn Nets tampaknya tidak berpengaruh dengan penjualan sepatu asalkan ia terus bermain gemilang. Para penggemar pebasket berdarah Australia itu layak menantikan sepatu ini.
Foto: Nike Basketball