Belum habis kemalangan Gordon Hayward. Saat berusaha bangkit dari cedera kakinya, ia harus mengalami cedera lain. Hayward mengalami retak pada tangan kiri saat Boston Celtics menghadapi San Antonio Spurs di AT&T Center, San Antonio, Texas, Amerika Serikat, Sabtu 9 November 2019 waktu setempat.
Menurut Kepala Pelatih Brad Stevens, forwarda 29 tahun itu terpaksa menepi kembali. Entah berapa lama. Namun, ia menegaskan bahwa cedera tangannya tidak seburuk cedera kakinya pada 2017-2018.
“Cedera kali ini tidak separah cedera sebelumnya,” kata Stevens seperti dikutip CNN. “Dia akan kembali. Namun, harus menepi beberapa minggu atau sebulan atau apa pun itu.”
Stevens juga menuturkan bahwa Hayward akan berkonsultasi dengan dokter besok hari. Mereka hendak memeriksa lebih dalam agar tahu penanganan cedera selanjutnya. Tim belum tahu Hayward membutuhkan operasi atau tidak.
Dalam pertandingan hari ini, Hayward hanya tampil selama 15 menit. Pemain kelahiran Indianapolis itu mencetak 9 poin, 2 rebound, dan 1 asis. Ia tidak kembali ke lapangan begitu mengalami cedera. Tim medis menuntunnya keluar lapangan.
“Gordon Hayward didiagnosis mengalami patah tulang kiri setelah melakukan pemeriksaan sinar-x dan harus keluar dari sisa pertandingan malam ini melawan San Antonio,” ujar pernyataan resmi tim.
Hayward sendiri sedang berusaha bangkit dari cedera parah dua musim lalu. Pada 2018-2019, ia terpaksa turun dari bangku cadangan karena performanya belum kembali ke asal. Namun, belakangan ia menunjukkan kapasitasnya sebagai seorang bintang.
Dalam delapan pertandingan terakhir pada 2019-2020, Hayward tampil prima. Ia mencetak rata-rata 18,9 poin, 7,1 rebound, dan 4,1 asis. Persentase tembakannya (FG%) mencapai 55,5 persen. Efektivitas tembakannya (eFG%) berada di angka 61,4 persen. Sementara true shooting percentage-nya (TS%) menyentuh 63,8 persen.
Sayangnya, cedera lagi-lagi harus menepikannya. Celtics juga terpaksa kehilangan salah satu bintangnya. Rekan-rekan setimnya menyayangkan itu.
“Saya kesal,” kata Kemba Walker, garda utama Celtics, kepada Mass Live. “Saya tidak bisa berkata apa-apa. Benar-benar syok. Dalam situasi seperti itu, rasanya sulit berkata apa-apa, saya tidak tahu apa yang mesti dikatakan. Namun, tentu saja itu menyakitkan. Kami akan merindukannya.”
Marcus Smart, garda lainnya, juga merasakan hal yang sama. Ia tahu kerja keras Hayward seperti apa. Itu membuatnya kasihan.
Sementara itu, Jaylen Brown mengatakan bahwa kehadiran Hayward di lapangan membuat permainan mereka lebih mudah. Celtics juga bisa berada di papan atas setelah unggul 7-1. Kehilangan Hayward adalah kehilangan besar.
Untuk itu, para penggawa Celtics berharap Hayward segera kembali. Ia akan diperiksa nanti. Celtics berusaha memberikan yang terbaik untuk menangani Sang Pemain. (put)
Foto: NBA