Los Angeles Lakers menang tujuh kali beruntun setelah mengalahkan tamunya, Miami Heat, dengan skor 80-95. Pada laga itu, Heat menggunakan sistem pertahanan zona dengan tujuan mengeksploitasi kelemahan Lakers di area tiga angka, sekaligus memperkuat pertahanan di area cat.

Kelemahan Lakers di area tiga angka benar-benar terlihat. Mereka memiliki efektivitas tembakan 25 persen dari 32 upaya tembakan tiga angka. Untungnya, serangan Lakers di area cat masih terlalu kuat untuk Heat. Tim asal Los Angeles itu memiliki efektivitas tembakan 63 persen dari 43 upaya tembakan.

Sebaliknya, Lakers berhasil menekan efektivitas tembakan tertinggi Heat di area tiga angka. Heat menghasilkan efektivitas tembakan yang sangat rendah di sana, yaitu 17,1 persen dari 35 upaya tembakan. Hal tersebut berdampak pada faktor kemenangan terpenting berupa efektivitas tembakan (eFG%). Heat menghasilkan 38,8 persen eFG%, terendah dari sembilan laga yang telah dijalani.

Para penembak jitu Heat tidak terlihat seperti laga sebelumnya saat melawan Phoenix Suns. Efektivitas tembakan Tyler Hero berada di angka 20 persen dari 5 upaya tembakan tiga angka, menurun 55 persen dibandingkan laga sebelumnya. Kontributor utama tiga angka Heat, Goran Dragic, mengalami penurunan efektivitas tembakan tiga angka sebesar 28,5 persen.

Performa Pemain Inti Lakers

LeBron James dan Anthony Davis

James (25 poin, 6 asis, dan 3 turnover) dan Davis (26 poin, 8 rebound, dan 7 asis) merupakan dua pemain yang paling bertanggung jawab terhadap serangan Lakers. Mereka menjadi pilihan serangan pertama dan kedua. Duet tersebut menghasilkan efisiensi serangan 1,1 angka pada setiap penguasaan ketika bermain bersama. Peran mereka juga terlihat sebagai fasilitator dengan total 13 asis. Walau demikian, efisiensi serangan James masih kurang maksimal karena terdapat tiga penguasaan yang berujung dengan perpindahan penguasaan (turnover).

JaVale McGee

McGee (9 poin dan 10 rebound) menjadi pemain dengan selisih efisiensi bersih tertinggi dengan 62,5. Ia memanfaatkan setiap upaya tembakan yang diperoleh. Memiliki 4 tembakan dua angka dari 7 upaya tembakan. Kontribusi bertahan McGee diperlihatkan dengan performa 7 defensive rebound, 1 steal, 1 blok, dan hanya menghasilkan 1 pelanggaran.

Danny Green

Kontribusi utama Green (4 poin, 2 steal) ada dalam hal bertahan. Ia menjadi pemain dengan efisiensi bertahan terbaik, yaitu kemasukkan 0,58 angka pada setiap penguasaan lawan. Green menjadi kontributor kedua terhadap rendahnya efektivitas tembakan tiga angka Heat. Pemilik dua cincin juara itu terlibat dalam 14 upaya menggagalkan tembakan tiga angka Heat dengan efektivitas tembakan 0 persen.

Avery Bradley

Bradley  (9 poin, 5 rebound, dan 3 asis) memiliki efisiensi serangan di atas rata-rata tim. Rendahnya efektivitas tembakan tiga angka berhasil ditutup dengan efektivitas tembakan dua angka. Ia memiliki efektivitas tembakan 60 persen dari 5 upaya. Selain itu, Bradley berkontribusi sebagai fasilitator dengan tiga asis. Ratio asis juga berada di atas satu.

Kontribusi bertahan Bradley diperlihatkan pada area tiga angka. Ia menjadi kontributor utama rendahnya efektivitas tembakan di area itu. Lawan tidak memiliki efektivitas tembakan dari 16 upaya di mana Bradley terlibat.

Performa Pemain Cadangan

Hanya terdapat 1 pemain dari 6 cadangan Lakers yang memiliki selisih efisien bersih, yaitu Alex Caruso dengan 0,4. Ketika salah satu pemain inti diganti pemain cadangan, maka performa Lakers akan menurun.

Kyle Kuzma, yang diharapkan menjadi kontributor utama dari bangku cadangan, justru menjadi beban utama. Ia memiliki upaya tembakan di atas rata-rata tim, tetapi menghasilkan eFG% yang rendah, yaitu 38,9 persen dari 9 upaya. Kuzma banyak membuang kesempatan di area tiga angka dengan hanya menghasilkan 1 tembakan dari 7 upaya.

Selain itu, Kuzma menyumbang turnover tertinggi di Lakers. Banyaknya penguasaan yang terbuang dari area tiga angka dan turnover membuat efisiensi serangannya di bawah rata-rata tim.

Sementara itu, meski mengalami kekalahan, Heat dapat menekan faktor kemenangan eFG% Lakers di angka 49,4 persen, terendah kedua dari saat melawan Utah Jazz. Sayangnya, strategi sistem pertahanan zona hanya cukup untuk menekan. Heat belum bisa menang.

Foto: NBA

Komentar