Jose Calderon telah pensiun. Ia memutuskan gantung sepatu. Namun, tetap tidak bisa jauh-jauh dari bola basket. Calderon kini bekerja sebagai spesial asisten Direktur Eksekutif NBPA Michele Roberts.
Peran sebagai spesial asisten adalah hal baru bagi pria berusia 38 tahun itu. Ia mengaku tidak pernah bekerja di kantor sebelumnya. Calderon memang menghabiskan waktunya sebagai pemain bola basket sejak remaja.
“Saya meninggalkan rumah di usia 13 tahun, saya menjadi pemain profesional di usia 17 dan selalu bermain bola basket sejak itu. Tidak pernah bekerja di kantor,” ujar Calderon seperti dikutip Ben Golliver dari Washington Post.
Meski begitu, Calderon bersemangat menyambut hari baru. Ia akan mencoba mengeksplorasi diri agar bisa terus berkembang. Sebab, ia memutuskan bekerja di kantor bukan untuk berhenti secepatnya.
“Saya tidak ingin bekerja di kantor hanya untuk berhenti dalam tiga bulan karena merasa tidak bisa,” kata Calderon lagi. “Saya tidak memiliki pekerjaan impian karena tidak yakin apa yang paling cocok untuk saya. Itulah mengapa ini adalah transisi yang sempurna. Saya dapat mencoba segalanya, mulai dari operasional bola basket hingga keuangan dan bagian internasional, sehingga saya dapat memutuskan apa yang benar-benar saya sukai untuk masa depan.”
Calderon menghabiskan waktu di NBA selama 14 musim. Ia tampil dalam 895 pertandingan dengan rata-rata 8,9 poin, 2,4 rebound, dan 5,8 asis. Persentase tembakannya (FG%) mencapai 47,2 persen. Efektivitas tembakan (eFG%) 54,3 persen. True shooting percentage (TS%) 57,3 persen.
Selama kariernya, Calderon telah membela tujuh tim NBA. Pada 2018-2019, ia membela Detroit Pistons. Kemudian, pensiun karena merasa sudah cukup.
Sebelum ke NBA, Calderon sempat menghabiskan waktu di Eropa. Ia memulai karier porfesional bersama Diputación Foral Alava. Calderon juga merupakan bagian dari tim nasional Spanyol, baik timnar junior maupun senior. Ia mempersembahkan total 11 medali, termasuk emas pada Piala Dunia 2006 di Jepang.
Kini, Calderon siap mengarungi kehidupan baru. Ia menanggalkan seragam dan menggantung sepatunya. Namun, semua yang telah ia lewati akan tetap ada dalam ingatannya. (put)
Foto: NBA