Puma dan pengembang aplikasi asal Belarusia WANNABY baru saja meluncurkan sebuah aplikasi realitas visual (Augmented Reality) berbasis aplikasi gawai. Dengan fitur ini, para pengguna dapat mewarnai sepatunya sesuai dengan kreativitas masing-masing dalam sebuah kamera ponsel.
Inovasi ini berada di bawah naungan proyek besar Puma bernama Futro (Future Retro). Visinya adalah untuk mempromosikan kembali arsip lawas dengan sentuhan juga pengembangan modern. Siluet pertama yang punya fasilitas Realitas Visual ini adalah Puma Future Rider. Sepatu lari kasual baru tersebut akan terdeteksi di aplikasi lalu kita dapat mengganti warnanya sesuai keinginan melalui layar. Tidak hanya mewarnai, pihak pabrikan juga akan menampilkan varian baru di sana sebelum sepatu-sepatu itu dijual ke publik. Sepatu baru itu juga akan terdeteksi di kaki kita secara langsung seperti yang ditampilkan di aplikasi.
WANNABY menyebut dalam rilis pers bahwa aplikasi ini berfungsi menggunakan algoritma geometri tiga dimensi. Deteksi produk di layar dijalankan lewat aktivasi sensor yang terhubung dengan kamera laiknya filter ekspresi di Instagram maupun Snapchat. Sejauh ini, mereka belum ingin menjabarkan lebih rinci cara kerja aplikasi yang dikembangkan karena masih dalam proses pengembangan lebih mutakhir.
Awal Oktober lalu, Puma membuka sebuah sayembara bagi para anak muda untuk mendesain sendiri seperti apa sepatu Si Macan Kumbang di tahun 3019. Gagasan ini disebut bagian dari pendekatan PUMA 'Futro' yang menggabungkan fitur desain modern ke dalam gaya retronya untuk menciptakan gaya baru dan tak terduga. Ajang ini dibuka secara global sehingga semua orang bisa mengirimkan karyanya.
Baca Juga: Ada Tangan Anak Muda Indonesia di Balik Puma LQD Cell Omega
Apa yang dihasilkan WANNABY ini adalah satu dari contoh kontestan terbaik yang diharapkan akan jadi peserta sayembara tersebut. Puma mencari gagasan dianggap punya banyak manfaat baik bagi merek maupun konsumen. Aplikasi modifikasi warna sepatu ini bisa memperkirakan warna apa yang dianggap bagus menurut konsumen. Di sisi lain, pendekatan seperti ini bisa membangkitkan aktivasi pelanggan terhadap produk. Alhasil, muncul konektivitas sehingga dapat meningkatkan pengembangan bisnis. Sang pabrikan berharap akan mendapat lebih banyak ide dari para kontestan.
Aplikasi ini masih tersedia untuk iOS saja. Belum dapat dipastikan kapan pengguna sistem operasi Android dan lainnya dapat menikmatinya. Kedua belah pihak juga telah berencana untuk memperluas cakupan aplikasi untuk edisi-edisi lain. Bila memungkinkan, Puma juga akan merealisasikan sepatu hasil kustomisasi digital itu.
Baca juga: Sebelum Reebok dan Shaquille O’Neal, ada Puma dan Ralph Sampson
Foto: Puma