Sejak pertama kali digelar, NBA telah mengalami banyak pergeseran gaya bermain. Hal ini terjadi karena banyak hal. Mulai dari perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, hingga percontohan sebuah tim yang mampu membangun sebuah dinasti dominasi. Dalam sebuah waktu, hal ini membuat seorang pemain sering mendapat predikat pemain konvensional dan modern.

Sesuai dengan maknanya, pemain konvensional identik dengan gaya bermain kuno yang biasanya berkaca pada budaya atau gaya bermain sebelum era baru. Sebaliknya, pemain modern adalah pemain yang dianggap berhasil mengikuti pergeseran-pergeseran yang terjadi.

Dalam kurun satu dekade terakhir, hampir semua pemain dituntut untuk menjadi modern. Definisi modern di era sekarang juga bisa disebut identik dengan kemampuan melantun bola dan menembak dari jarak jauh. Pemain yang kurang dalam hal ini akan mendapatkan predikat pemain konvensional.

Pun begitu, pemain yang memiliki gaya bermain konvensional bukannya tak bisa menyatu tak bisa masuk dalam sistem modern ini. Salah satu pemain dengan gaya konvensional dan masih mampu mendominasi permainan adalah senter Detroit Pistons, Andre Drummond.

Sebagai senter, Andre bertahan dengan gaya bermain senter-senter lawas. Bertahan di area kunci, melakukan pekerjaan “kotor” (rebound, blok, screen), dan mencetak poin dengan layup atau dunk. Sejak masuk ke NBA musim 2012-2013, Andre hanya pernah melepaskan 70 percobaan tripoin dan hanya 10 di antaranya yang menemui sasaran.

Musim lalu, Andre memang mencatatkan percobaan tripoin terbanyak sepanjang kariernya (38 tembakan). Namun, area kerja utamanya tetap di dekat ring. Hal ini terbukti dengan 91,1 persen tembakan Andre musim lalu dilepaskan di jarak kurang dari 10 kaki dari ring.

Di samping pencapaian itu, efektivitas permainan konvensional Andre juga berujung pada catatan istimewa. Sejak pertama kali bermain di NBA, Andre menjadi pemain terbanyak yang mengumpulkan dobel-dobel dengan setidaknya 15 poin dan 15 rebound. Dari 547 gim yang sudah ia mainkan, 163 di antaranya berujung dengan catatan itu.

Dalam gim Pistons terakhir melawan Toronto Raptors yang digelar Rabu malam, 30 Oktober 2019, waktu setempat, alumnus University of Connecticut ini mencetak 21 poin dan 22 rebound. Ini adalah kali ke-34 Andre mencatatkan setidaknya 20 poin dan 20 rebound. Ia berada di urutan keempat terbanyak di belakang Charles Barkley, Hakeem Olajuwon, dan Dwight Howard.

Melihat usia dan kondisi fisik yang masih sangat prima, besar kemungkinan capaian Dwight akan terkejar oleh Andre. Apalagi, peran Dwight dalam skuat Lakers juga tidak cukup signifikan, jauh dari porsi yang dimiliki Andre. Hal ini membuat Andre rasanya layak disebut sebagai senter konvensional terbaik di liga sekarang.

Foto: NBA

 

Komentar